New York, prestasikaryamandiri.co.id – Pasar saham AS mengalami hari yang beragam di Wall Street pada Rabu (9/4/2024), dengan S&P 500 dan Nasdaq anjlok selama 2 hari berturut-turut di awal September menjelang pengumuman data tenaga kerja.
S&P 500 turun 0,16 persen menjadi 5.520, Nasdaq Composite turun 0,3 persen menjadi 17.084 dan Dow Jones Industrial Average bertambah 38,04 poin (0,09%) menjadi 40.974.
“Pasar merasakan sedikit tekanan setelah aksi jual kemarin,” kata Trust Chief Investment Officer Keith Lerner, seperti dikutip CNBC International.
Ia yakin seluruh investor menantikan laporan ketenagakerjaan pada Jumat (6/9/2024). “Investor sedikit gugup dan dalam pola bertahan,” ujarnya.
Sementara itu, saham Nvidia turun 1,7% menyusul laporan Bloomberg bahwa Departemen Kehakiman AS telah memanggil pembuat chip tersebut. Langkah tersebut dilakukan setelah saham Nvidia turun 9% pada Selasa (9/3/2024) di tengah penurunan saham semikonduktor.
Beberapa saham teknologi dan chip berkapitalisasi besar rebound pada hari Rabu, termasuk Advanced Micro Devices dan Tesla, yang masing-masing naik 3% dan 4%. Meta, Marvell Broadcom dan Qualcomm juga naik.
Saham menguat dari posisi terendah karena kurva imbal hasil Treasury atau pasar obligasi AS menjadi normal. Ini setelah tingkat bunga obligasi yang jatuh tempo 10 tahun. Obligasi dengan jangka waktu kurang dari 2 tahun. Hal ini merupakan tanda perlambatan ekonomi dan membuat investor khawatir.