Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 tidak hanya mencatat laba bersih MIND ID, namun juga memutuskan melakukan perubahan komposisi Dewan Komisaris. Fouad Bawazir dan Grace Natale adalah anggota Dewan Direksi.

Hendy Prio Santoso, Presiden MIND ID, meyakini perubahan struktur kepengurusan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

“Hal ini diharapkan dapat menjadikan MIND ID terus menciptakan nilai tambah di sektor pertambangan sejalan dengan tata kelola perusahaan yang baik, mengedepankan keberlanjutan, dan berkontribusi aktif terhadap perekonomian Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Hindi mengatakan, rapat tahunan MIND ID yang digelar pada Senin (10/6/2024) menyetujui pemberhentian Gesman Parada Hudajulu dari jabatan Komisaris. RUPS Tahunan menyetujui pengangkatan Grace Natalie Loayza sebagai Komisaris.

Rapat Umum Tahunan juga menyetujui pengangkatan Fouad Bawazir sebagai komisaris utama dan Pamitra Vinikha sebagai komisaris independen.

Nama-nama Komisaris dan Direksi MIND ID adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Presiden Fouad Bwasir Komisaris Independen Mohamed Mounir Komisaris Independen Pamitra Venega Komisaris Astera Primanto Bhakti Komisaris Grace Natale Komisaris Nicolas Diego Budi Harjanto

Manajer:

Ketua Dewan Hindi Prio Santoso Wakil Ketua Direktur Danny Amrul Ishten Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Thilo Sino Vitektu Direktur Keuangan Ahmed Fakhri Direktur Manajemen Risiko, Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan Nour Hidayatuddin

Sebelumnya, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mencatatkan laba bersih Rp 27,5 triliun. Itu tumbuh 22,4% dibandingkan capaian tahun anggaran 2022 dan lebih tinggi 36,3% dibandingkan RKAP 2023.

Hal itu terangkum dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2023 pada Senin (6/10/2024).

EBITDA MIND ID mencapai Rp40,3 triliun atau tumbuh 9,7% dibandingkan FY2022 dan lebih tinggi 58,7% dibandingkan RKAP FY23.

Sedangkan total aset MIND ID naik 13% year-on-year menjadi Rp 259,2 triliun, disusul peningkatan ekuitas sebesar 18% year-on-year menjadi Rp 129,6 triliun.

Secara operasional, MIND ID berhasil mempertahankan laju produksi beberapa komoditas pertambangan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia mulai dari nikel, tembaga, timah, batu bara, emas, dan perak.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *