Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Aplikasi Santrichain yang dibangun pada tahun 2023 dengan cepat menjangkau dunia. Kemampuan inilah yang menjadikan Santrichain sebagai simbol sukses keunggulan pesantren.
Dalam keterangan yang diterima, Rabu (5/6/2024), Santrichain awalnya merupakan sistem perdagangan yang dikembangkan alumni pesantren untuk sistem perekonomian pesantren. Ketua Santrichain, Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini sudah ada 1.000 pesantren yang terhubung dengan sistem aplikasi. Yang mengejutkan, sebanyak 400 pesantren telah menerima langsung dari Santrichain.
“Pada pertengahan tahun ini akan ada 1.000 pelaku usaha pesantren yang menjadi mitra Santrichain. Lebih dari 400 pesantren akan mendapatkan manfaat langsung dari kehadiran Santrichain berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia, terjaminnya supply chain kebutuhan pesantren, serta jaringan yang kuat di dalamnya. memperkuat ekosistem pesantren,” kata Luthfi.
Melalui ekspansi bisnis, Santrichain kini memulai brand dewan sekolah Islam dan ekspansi di pasar internasional. Dalam waktu singkat Santrichain mendapat sambutan hangat di berbagai negara di dunia, salah satunya Afab Saudi. Aplikasi Santrichain telah menjangkau seluruh dunia. – (DOK. Santrichain/-)
“Langkah ini bukan merupakan perluasan lokal, namun juga menjadi bukti nyata bahwa Santrichain bukan menjadi motor penggerak di negeri ini, tapi juga di dunia. “Dalam hal ini, Santrichain tidak hanya menciptakan praktik yang baik bagi pesantren, namun juga menjadi sebuah contoh inovasi dan keberlanjutan di dunia,” kata Lutfi.
Dikatakannya, di Arab Saudi, Santrichain bekerja sama dengan 5 restoran Indonesia. Santrichain juga bekerja sama dengan mitra yang merupakan pelaku usaha makanan Sunda dan pelaku usaha daging. Telah dibuka restoran yang menjual berbagai masakan Indonesia.
“Semua orang akan melihat bagaimana tamu-tamu Tuhan diperlakukan di tanah suci. Selain itu tentunya kita berharap ini tidak hanya menjadi langkah bisnis, tetapi juga menjadi langkah kerjasama budaya kedua negara,” kata Luthfi.
Pemilihan lokasi yang tepat juga menjadi nilai tambah bagi perkembangan bisnis ini. “Masing-masing restoran tersebar di beberapa tempat di Jarwal dan Syisyah. Bahkan, Hotel Tayeb dan Hotel Burj Suro Man Roaa disebut “Dapur Sunda JMP” sedangkan yang lainnya adalah Hotel Zaer Jarwal, Hotel Alzaer Garwal, dan Hotel Ather Premium Feeling dengan the nama “Kedai Nusantara ,” jelas Luthfi.