Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alami untuk bayi hingga usia 24 bulan atau 2 tahun. Pemberian ASI sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak  

Namun saat menyusui, ibu menyusui mengalami kesulitan dalam mengeluarkan ASI dalam jumlah sedikit. Ibu seringkali khawatir mengenai makanan apa yang boleh atau tidak boleh dimakan untuk memastikan kelangsungan menyusui.

Pola makan sehat yang sebaiknya dikonsumsi ibu menyusui adalah sayuran hijau Kebanyakan sayuran kaya akan vitamin dan nutrisi, dan beberapa sayuran bahkan dapat meningkatkan suplai ASI.

Berikut sembilan sayuran hijau yang bisa membantu produksi ASI, dikutip dari The Romper Site, Jumat (2/8/2024).

Daun katuk Daun katuk dikenal sebagai sayuran yang berkhasiat meningkatkan produksi ASI. Tingginya kadar vitamin A, B, C, K, dan pro-vitamin A (beta-karoten) membantu meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk produksi susu. Selain itu, daun katuk juga kaya akan zat besi, kalsium, dan fosfor yang penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

Daun kelor kaya akan flavonoid dan polifenol yang dapat mempengaruhi hormon laktasi sehingga merangsang dan memperlancar produksi ASI. Selain itu, daun kelor kaya akan zat besi sehingga membantu mencegah anemia yang sering dialami ibu menyusui. Zat besi juga berperan penting dalam menjaga kekuatan dan kesehatan ibu secara umum

3. Bayam Bayam kaya akan zat besi yang efektif mempengaruhi produksi ASI. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan produksi ASI, sehingga mengonsumsi bayam secara teratur dapat membantu Selain zat besi, bayam juga mengandung asam folat, kalsium, dan vitamin A yang penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

Brokoli Brokoli mengandung potasium yang dapat mengurangi kram dan nyeri otot yang sering dialami ibu menyusui. Kalium juga membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh yang penting untuk produksi ASI. Brokoli juga kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi.

Kangkung: Kangkung mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat, kalsium, fosfor, zat besi, kalium dan vitamin C. Nutrisi dalam ASI juga dapat membantu pemulihan pasca melahirkan dan menjaga kesehatan ibu.

Kacang Hijau: Meski bukan sayuran, kacang hijau mengandung vitamin B1, magnesium, zat besi, dan potasium yang sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui. Zat besi dan kalium berperan dalam menjaga kesehatan keseimbangan darah dan cairan tubuh, sedangkan vitamin B1 dan magnesium membantu produksi energi dan fungsi saraf. Kacang hijau juga kaya serat, yang membantu pencernaan

7. Folat bekerja sangat baik dengan vitamin B12, yang dapat ditemukan pada ikan, unggas, daging, dan susu.

Folat dan B12 bekerja sama sebagai booster otak yang membantu mencegah gangguan kognitif, suatu kondisi yang sering dialami ibu baru saat merawat bayinya. Asparagus juga mengandung triptofan, asam amino yang dapat merangsang produksi prolaktin, hormon yang membantu produksi ASI.

Labu Siam merupakan sayuran rendah kalori, namun kaya serat, vitamin C, dan folat. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan ibu menyusui, sedangkan vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh. Folat pada labu siam juga penting untuk perkembangan otak bayi dan produksi ASI.

Selada air Selada air mengandung banyak vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, K, dan kalsium. Vitamin A dan C berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, sedangkan vitamin K dan kalsium penting untuk kesehatan tulang ibu dan bayi. Selada air juga membantu menjaga hidrasi tubuh yang penting untuk produksi ASI.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *