Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Tak hanya mengubah penampilan, banyak orang yang mengeluh perut kembung menyebabkan gangguan kesehatan. Perut buncit karena kelebihan lemak.

Lemak sebagai sumber energi bagi tubuh; mendukung fungsi sel; melindungi organ; Dan masih banyak aktivitas yang menghangatkan tubuh. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, bisa menyebabkan lemak perut menumpuk dan mengganggu. Lalu apa sebenarnya penyebab kram perut? saluran kesehatan Berikut delapan penyebab perut kembung seperti disebutkan pada Selasa (27/5/2024).

1. Stres: Stres yang tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan diare. Stres berlebihan tidak hanya mengganggu pencernaan, tapi juga menyebabkan diare, Ini juga dapat menimbulkan gejala gastrointestinal seperti rasa tidak nyaman di perut dan diare. nyatanya, Beberapa ahli percaya bahwa stres dapat memengaruhi perasaan Anda secara umum.

2. Minum alkohol: Minum alkohol dapat menyebabkan radang lambung; Pasalnya, alkohol mengandung zat inflamasi yang dapat merusak bagian tubuh. Minum alkohol dapat menimbulkan berbagai gejala tidak menyenangkan seperti kembung dan perut kembung.

Alkohol mengandung kalori kosong yang tinggi. Setiap gramnya mengandung kalori dua kali lebih banyak dibandingkan karbohidrat atau protein, namun tidak memberikan nutrisi penting. Konsumsi alkohol berlebihan tidak hanya menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi, tetapi juga merusak organ tubuh lainnya akibat konsumsi alkohol 3. Kebiasaan makan yang tidak sehat Kebiasaan makan yang tidak sehat bisa menjadi penyebab utama terjadinya perut kembung. Misalnya, Lemak jenuh Mengonsumsi makanan tinggi gula dan garam dapat menyebabkan lemak menumpuk di sekitar perut. Selain itu, kebiasaan makan yang berlebihan, terutama makan dalam jumlah banyak sekaligus atau sering ngemil juga bisa menyebabkan perut kembung 4. Faktor Genetik Faktor genetik mungkin menjadi penyebab utama diare pada sebagian orang. Orang dengan ciri genetik tertentu cenderung menimbun lemak di sekitar perut, bahkan dengan pola makan dan gaya hidup sehat. Gen tertentu dapat memengaruhi cara tubuh memproses dan menyimpan lemak, termasuk penyimpanan lemak di area perut. Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi bentuk tubuh secara keseluruhan, termasuk distribusi lemak.5. Pola Tidur yang Tidak Teratur Pola tidur yang tidak teratur menyebabkan penambahan berat badan secara signifikan. Ketika kurang tidur maka hormon yang membuat seseorang merasa kenyang akan kurang efektif, sehingga orang yang tidak menjaga pola tidurnya dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah berat badan, terutama pada bagian perut.

6. Kurangnya aktivitas fisik Kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama sakit perut bagi banyak orang. Misalnya, Duduklah di depan layar komputer atau TV tanpa banyak melakukan aktivitas fisik. Ketika seseorang kurang bergerak, tubuh menjadi sulit membakar kalori. Lemak menumpuk, terutama di sekitar area perut.

Baca Juga: 8 Cara Sederhana Mengatasi Perut Kembung Ketidakseimbangan Bakteri Usus Ketidakseimbangan komposisi bakteri usus atau mikrobiota usus telah diidentifikasi sebagai penyebab perut kembung. Ketika bakteri usus tidak seimbang; Mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Pembesaran organ tubuh Pembesaran beberapa organ juga menjadi faktor penyebab perut tegang. Misalnya, Pembesaran hati akibat penyakit hati, seperti sirosis, dapat menyebabkan penumpukan cairan di perut yang disebut asites, yang menyebabkan perut membesar. Selain itu, limpa atau ginjal yang membesar juga bisa memberikan tekanan pada perut dan membuatnya semakin besar.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *