Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Jerawat di dahi merupakan masalah yang umum dialami baik oleh remaja maupun orang dewasa. Penyebabnya mirip dengan jerawat di bagian wajah lainnya.

Faktor utama penyebab timbulnya jerawat di dahi antara lain faktor genetik, peningkatan produksi minyak di kelenjar sebaceous, pertumbuhan sel keratinosit yang berlebihan di pori-pori, kolonisasi bakteri Cutibacterium acnes (C acnes), dan peradangan yang berhubungan dengan peradangan. sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, keringat berlebih di dahi dan gesekan dengan benda seperti topi, hijab, dan helm juga bisa menimbulkan jerawat. Berikut delapan penyebab jerawat di dahi, dilansir dari Cleveland Clinic, Senin (3/6/2024).

1. Stres dan kelelahan Stres dan kelelahan merupakan faktor penting penyebab timbulnya jerawat. Saat seseorang mengalami stres, tubuh meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol dan androgen.

Hormon-hormon ini merangsang produksi sebum (lemak) berlebih. Sebum berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di dahi. Oleh karena itu, mengatasi stres sangat penting untuk mencegah timbulnya jerawat.

2. Perubahan hormonal Perubahan hormonal juga berperan besar dalam munculnya jerawat di dahi. Peningkatan hormon seks pria (androgen) meningkatkan produksi lemak di kulit, terutama di area dahi.

Gangguan ini biasanya terjadi pada masa pubertas, siklus menstruasi, kehamilan dan penggunaan kontrasepsi hormonal. Perubahan hormon yang tiba-tiba ini menyebabkan kelenjar sebaceous menjadi lebih aktif sehingga meningkatkan risiko munculnya jerawat.

3. Iritasi kulit Iritasi kulit dapat menyebabkan munculnya jerawat di dahi. Penggunaan riasan dan kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menyebabkan iritasi. Apalagi jika produk dioleskan di dahi, iritasi ini bisa menimbulkan peradangan dan jerawat. Oleh karena itu, pilihlah produk nonkomedogenik yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

4. Penggunaan beberapa jenis obat bisa menimbulkan jerawat. Misalnya saja penggunaan antibiotik tertentu atau obat-obatan yang mengandung kortikosteroid dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dan meningkatkan produksi minyak di kulit sehingga dapat memicu munculnya jerawat di dahi.

5. Produk rambut Produk rambut seperti gel, krim, dan hairspray dapat menyebabkan jerawat di dahi jika tidak cocok untuk kulit Anda. Residu produk rambut yang menempel di kulit dahi dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hati dalam memilih produk rambut dan hindari kontak langsung dengan kulit wajah.

6. Jenis kulit. Jerawat di dahi juga tergantung pada jenis kulit seseorang. Orang dengan kulit berminyak lebih rentan berjerawat karena minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori. Membersihkan wajah secara teratur dan menggunakan produk perawatan kulit pengontrol minyak dapat membantu mencegah timbulnya jerawat.

7. Saat pubertas, banyak orang mengalami jerawat. Peningkatan kadar hormon yang terjadi saat ini meningkatkan sifat berminyak pada kulit, menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat. Dahi adalah salah satu area yang paling umum terkena jerawat selama masa pubertas.

8. Pori-pori Tersumbat Pori-pori yang tersumbat merupakan penyebab utama munculnya jerawat. Sebum yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous dapat menyumbat pori-pori, terutama jika sebum terlalu banyak. Pori-pori yang tersumbat ini menjadi tempat berkembang biaknya bakteri sehingga menyebabkan peradangan dan jerawat.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *