Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami banyak orang di seluruh dunia. Meski hubungan antara pola makan dan jerawat masih diperdebatkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola makan berperan penting dalam perkembangan jerawat.

Makanan tertentu merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak berlebih, yang kemudian menyebabkan munculnya jerawat. Berikut delapan makanan penyebab jerawat, seperti dikutip dari Healthline, Senin (6/3/2024).

1. Produk kedelai seringkali dianggap sebagai pengganti protein yang baik, terutama bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk hewani seperti daging atau susu. Namun produk kedelai mengandung senyawa yang disebut fitoestrogen yang dapat mempengaruhi kadar estrogen dalam tubuh manusia.

Perubahan kadar estrogen ini mempengaruhi keseimbangan hormon dan merangsang kelenjar sebaceous di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Minyak berlebih inilah yang kemudian menyumbat pori-pori kulit yang menjadi faktor utama berkembangnya jerawat.

2. Makanan Cepat Saji: Makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake mengandung banyak lemak jenuh, gula, dan kalori. Konsumsi rutin makanan ini tidak hanya berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan masalah kesehatan lainnya, tetapi juga berdampak pada kondisi kulit seperti jerawat.

Makanan cepat saji memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga menyebabkan kenaikan gula darah dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan sekresi insulin berlebihan secara tiba-tiba, yang pada gilirannya meningkatkan produksi sebum berlebihan dan meningkatkan risiko munculnya jerawat.

3. Minuman dan makanan beralkohol Meski alkohol tidak menyebabkan jerawat pada semua orang, alkohol bisa memberikan efek negatif pada kulit pada beberapa orang. Alkohol membuat kulit dehidrasi dan menghancurkan pelindung alaminya, membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan.

Selain itu, konsumsi alkohol juga meningkatkan jumlah hormon dalam tubuh sehingga mempengaruhi produksi minyak di kulit sehingga berujung pada munculnya jerawat.

4. Makanan Mengandung Omega-6 Omega-6 merupakan jenis asam lemak tak jenuh yang banyak ditemukan pada makanan, termasuk kacang-kacangan seperti almond, kacang pinus, dan kacang Brazil.

Meski omega-6 penting untuk kesehatan tubuh, namun asupan omega-3 yang berlebihan dan tidak seimbang dapat memicu peradangan kronis pada tubuh. Peradangan ini mempengaruhi kondisi kulit dengan meningkatkan produksi sebum dan memperburuk jerawat.

5. Karbohidrat dan gula olahan. Karbohidrat olahan, seperti pasta dan roti putih, memiliki indeks glikemik tinggi sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Makan berlebihan dapat menyebabkan pelepasan insulin berlebihan, yang tidak hanya mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, tetapi juga meningkatkan produksi sebum berlebih, yang pada akhirnya meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

6. Kafein: Kafein, yang biasa ditemukan dalam kopi, teh, dan minuman berenergi, memiliki efek kompleks pada kulit. Kafein dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan pelepasan hormon stres seperti kortisol.

Kortisol adalah hormon yang merangsang kelenjar sebaceous di kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum sehingga menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, minuman berkafein yang dikombinasikan dengan gula atau susu dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat, karena bahan tambahan ini memengaruhi keseimbangan hormon dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

7. Saus pasta dan produk olahan biji-bijian lainnya, seperti roti tawar, jus buah, dan soda, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Artinya, makanan tersebut menyebabkan peningkatan cepat gula darah setelah dikonsumsi.

Lonjakan gula darah ini dapat dengan cepat menurun sehingga menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif ini merusak sel-sel kulit dan memperburuk kondisi seperti jerawat.

8. Susu skim, meski rendah lemak, mengandung hormon pertumbuhan yang larut dalam lemak seperti faktor pertumbuhan mirip insulin 1 (IGF-1). Hormon ini mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh manusia dan mendorong berkembangnya jerawat.

Bagi sebagian orang, kepekaan terhadap hormon tersebut dapat menyebabkan susu skim memperparah jerawat. Mengganti susu skim dengan susu alternatif bebas susu, seperti susu almond atau oat, mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk mengurangi risiko jerawat Anda.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *