Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ikan merupakan sumber protein yang sangat bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, tidak semua ikan aman dikonsumsi.

Beberapa jenis ikan tidak layak dikonsumsi karena tinggi merkuri, polychlorinated biphenyl (PCB) dan dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT).

Untuk menghindari risiko kesehatan, disarankan untuk menghindari konsumsi ikan yang tidak baik dikonsumsi.

Pilihlah ikan yang sehat dan sedikit mengandung merkuri. Pastikan Anda memilih ikan yang berasal dari sumber terjamin dan memenuhi standar keamanan pangan. Berikut delapan jenis ikan yang buruk untuk dimakan, dikutip dari situs Drake, Rabu (5/6/2024).

1. Nila Meskipun nila adalah sumber protein yang baik, sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of American Dietetic Association menyoroti bahwa mengonsumsi ikan budidaya seperti nila dapat mengubah pola makan Anda dan menyebabkan lebih banyak peradangan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pola makan ikan budidaya yang seringkali kurang bervariasi dan mengandung lebih banyak lemak jenuh.

2. Salmon Salmon budidaya seringkali menjadi pilihan populer karena ketersediaannya, namun penelitian menunjukkan bahwa salmon budidaya mengandung kontaminan seperti PCB.

PCB adalah polutan yang terkait dengan berbagai masalah kesehatan seperti resistensi insulin, obesitas, kanker, dan stroke. Selain itu, banyak salmon yang dijual sebagai salmon Atlantik sebenarnya dibudidayakan, artinya salmon tersebut sering kali dibesarkan di lingkungan yang mungkin mengandung pestisida, kotoran, bakteri, dan parasit.

3. Hiu Meskipun hiu adalah predator yang kuat di lautan, mereka juga memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Merkuri merupakan logam berat yang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti kerusakan sistem saraf pusat, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular bahkan kanker.

4. Ikan buntal mengandung toksin tetrodotoxin (TTX) yang sangat mematikan. Tetrodotoxin mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian jika tertelan.

5. Ikan Lele Ikan lele hidup di air yang kotor, sehingga mengandung zat polifosfat. Polifosfat merupakan senyawa yang meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

6. Tuna Tuna merupakan sumber protein yang populer, namun beberapa jenis tuna, terutama tuna sirip hitam dan sirip biru, mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri pada ikan tuna dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti depresi, kehilangan ingatan, dan kerusakan organ seperti otak, ginjal, dan jantung.

7. Ikan Lele: Ikan lele yang dibudidayakan seringkali diberikan hormon tambahan untuk mempercepat pertumbuhannya. Penggunaan hormon tambahan ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan manusia. Selain itu, ikan lele yang tidak diolah dengan baik dapat mengandung berbagai zat berbahaya yang mengancam kesehatan manusia.

8. Ikan Todak Ikan todak mengandung banyak merkuri yang berbahaya terutama bagi ibu hamil dan menyusui. Karena merkuri dapat menumpuk di dalam tubuh, konsumsi ikan todak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk masalah perkembangan janin, pada orang yang sensitif.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *