Tanggamus, prestasikaryamandiri.co.id – Tiga warga ditemukan tewas dan tertimbun tanah longsor di dua lokasi berbeda di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Tiga hari kemudian, tim penyelamat gabungan menemukan dua korban longsor.

Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Tangamuz pada Jumat (24 Mei 2024), menyebabkan tiga orang tewas setelah tertimbun material longsor.

Tiga korban tertimbun material longsor di dua lokasi berbeda. Longsor terjadi di Desa Al Abang, Kecamatan Tangamous Ulu Beru, menewaskan satu orang korban. Korban diketahui bernama Bisdiansyah (30 tahun).

Dua korban lainnya terkubur tanah longsor di Datar Lebuay di zona udara Nanningan Tangamoos. Kedua korban diketahui bernama Sopiyan (54) dan putranya Dafik Iswanto (29).

Dari informasi yang dihimpun, korban bernama Bisdiansyah yang tertimbun longsor dan sedang memperbaiki turbin yang tertimbun tanah akibat longsor. Saat proses perbaikan darurat, tiba-tiba hujan deras kembali menyebabkan longsor sehingga korban tertimbun longsor.

Sementara dua korban longsor lainnya, Sopiyan dan Dafik Iswanto, tertimbun longsor saat bekerja sama membersihkan material longsor di kebunnya.

Kedua korban ditemukan tertimbun tanah longsor di sungai setempat sekitar pukul 08.30, Minggu (26 Mei 2024).

Pada Minggu (26 Mei 2024), tim SAR gabungan menemukan tiga korban tewas dan tertimbun material longsor. Setelah tiga hari pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan, tiga jenazah korban ditemukan di lokasi longsor.

Tim pencarian dan penyelamatan gabungan bekerja sama dengan warga untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor secara manual. Akses menuju lokasi sulit sehingga tidak memungkinkan menggunakan alat berat untuk mencari korban.

Komandan Tim Penyelamat (Dantim) Basarnas Lampung Ricky Chandra mengatakan, tim SAR gabungan menemukan Bisdiansyah, korban longsor di Desa Air Abang, Kecamatan Ulu Belu, tewas sekitar pukul 14.30.

Ricky Chandra yang berada di lokasi kejadian longsor mengatakan, Korban ditemukan tewas sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. Korban dievakuasi dengan ambulans ke Puskesmas Srimenganteng kemudian diserahkan ke pihak keluarga, Minggu. (26/5/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Air Kubang, Suryanto, membenarkan ada dua warganya yang menjadi korban longsor.

“Iya betul, keduanya ditemukan dalam keadaan kurang perhatian lalu meninggal dunia,” kata Suerento, Minggu (26 Mei 2024).

Zurento menjelaskan, kedua korban tertimbun longsor saat membersihkan material longsor di kebunnya setelah ikut warga membersihkan mesin turbin tak jauh dari lokasi kejadian.

Sore itu, usai gotong royong, korban Sopiyan mengizinkan warga untuk tidak ikut gotong royong sore itu karena harus membersihkan material longsor di kebun, kata Suryanto.

Selain menewaskan tiga orang, tanah longsor di Kabupaten Ulubero dan Nanningan juga melumpuhkan jalan raya. Saluran tersebut tersumbat material longsor.

Hingga Minggu (26 Mei 2024), jalan yang lumpuh akibat material longsor tersebut sudah kembali normal setelah pihak terkait berhasil membersihkan material longsor tersebut.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *