Semarang, prestasikaryamandiri.co.id – Sejumlah pesepakbola profesional Liga 1 dan Liga 2 ditangkap saat pertandingan Piala Bupati Bener Berisatu karena berbuat tidak tertib di lapangan pertandingan di Desa Bener, Kecamatan Tangran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dua wasit diserang dalam pertandingan ini.

Wasit pertandingan terluka akibat perkelahian antara pemain dan penonton. Saat ini korban sedang menjalani perawatan di RSUD Dr Asmir Kota Salatiga. Wasit pertama Hadi Servosu mengalami cedera dada dan dada. Wasit kedua, Rizwan Pritno, mengalami cedera kepala.

Penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh pemain profesional Liga 1 dan Liga 2, serta mantan pemain timnas Indonesia.

Kata pengacara korban, Hendrens Handyar Raditiya. Polisi saat ini sedang memeriksa saksi dan korban.

“Hari ini saksi-saksi diperiksa di Polrestabes Semarang. Sudah bersama rekan-rekan, kita juga akan bersama korban yang akan diinterogasi,” kata Hendrens kepada prestasikaryamandiri.co.id, Selasa (4/6/2024).

Ia mengatakan ada tujuh pemain profesional yang terlibat dalam ajang tersebut. Para terduga pemain diketahui melalui video yang beredar di media sosial dan warga sekitar.

“Sementara yang kami umumkan adalah pemain profesional, dari Ligue 1, Ligue 2, bahkan ada yang sudah pensiun. Kalau timnas bisa kita sebut sebagai legenda,” jelasnya.

Sebelumnya, Piala Bupati Spanduk Bersatu yang digelar di lapangan pertandingan Kota Panji, Kecamatan Tangran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ricuh karena penonton dan pemain tidak puas dengan kepemimpinan wasit, Minggu (2/6/2024). adalah

Pemain dan penonton mengerumuni wasit hingga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit saat melawan Putra Bakti Patmon, Kabupaten Semarang, R. Rafi Impal, Kabupaten Boyolali.

Aparat keamanan dan panitia tidak bisa mengendalikan amarah pendukung Patrabakti Pattiman, sehingga wasit dibawa ke tempat aman.

Pemain profesional Liga 1 dan Liga 2 terlibat dalam kerusuhan tersebut. Permasalahan pertama adalah wasit Hadi Servosu mengalami cedera dan belum siap melanjutkan pertandingan.

Akhirnya digantikan oleh Rizwan Pritno. Namun di penghujung pertandingan, saat ia meniup peluit tanda pemberian penalti kepada Ar Rafi, ia diserbu oleh para pemain dan penonton. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *