Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pasar saham Amerika di Wall Street menguat pada Kamis (19/9/2024). Bahkan, dua indeks yakni S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa atau all-time high (ATH) pasca keputusan The Fed menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (pdb).
Berdasarkan CNBC International, pada Jumat (20/9/2024), Dow naik 522,09 poin (1,26%) menjadi berakhir pada 42.025,19, menandai penutupan pertamanya ke level 42.000.
Setelah itu, S&P 500 juga menguat 1,7% dan ditutup pada 5.713,64, pertama kali menembus 5.700 pada musim ini, Nasdaq Composite menguat 2,51% dan berakhir pada 18.013,98.
Reli saham-saham teknologi terjadi karena penurunan suku bunga The Fed mendorong investor kembali mengambil risiko.
Saham Nvidia naik 4% dan saham AMD naik hampir 6%. Setelah itu, saham Micron Technology juga meningkat 2,2%. Produk utama lainnya, seperti Meta Platforms dan Articles, masing-masing meningkat sebesar 3,9% dan 1,5%.
Saham-saham yang akan mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga yang dapat meningkatkan perekonomian juga melonjak pada hari Kamis. Raksasa keuangan JPMorgan Chase naik 1,4%, sementara saham seperti Caterpillar dan Home Depot masing-masing menguat 5,1% dan 1,7%.
Investor lebih yakin bahwa tindakan The Fed akan menggerakkan perekonomian AS ke titik lemah, setelah laporan pengangguran mingguan menunjukkan penurunan sebesar 12.000 menjadi 219.000, jauh di bawah perkiraan.
Sebelumnya, The Fed menurunkan suku bunga overnight ke kisaran 4,75% hingga 5% dari 5,25% menjadi 5,5% pada Rabu (18/9/2024) lalu.
Hal ini mengejutkan beberapa investor yang mengkritik besarnya kebijakan tersebut, yang merupakan penurunan suku bunga pertama The Fed dalam 4 tahun.