Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Indeks utama Wall Street pulih dari pelemahan pada awal perdagangan Rabu (11/9/2024) dan berakhir menguat, dipimpin oleh perusahaan teknologi besar atau large technology company.

Menurut laporan dari AP, S&P 500 ditutup 1,1% lebih tinggi dari sebelumnya, setelah turun 1,6% di pagi hari, sementara hampir semua saham di indeks tersebut melemah. Meski ditutup melemah oleh beberapa saham, kinerja Nvidia dan perusahaan teknologi lainnya cukup kuat untuk mendorong indeks meraih penguatan ketiga berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average juga naik 124 poin atau 0,3% setelah sebelumnya turun 743 poin. Sementara itu, Nasdaq Composite menguat 2,2%.

Nasdaq berhasil pulih dari pelemahan 1,4% pasca rilis laporan terbaru inflasi konsumen Amerika Serikat (AS). Pada Agustus 2024, inflasi secara keseluruhan turun menjadi 2,5% dibandingkan Juli 2024 yang sebesar 2,9%. Namun, harga-harga lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Juli hingga Agustus, tidak termasuk makanan dan energi, yang menurut para ekonom bisa menjadi pertanda lebih positif.

Secara keseluruhan, data tersebut memperkuat kemungkinan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuannya minggu depan, yang akan menjadi pemotongan pertama dalam lebih dari empat tahun. Namun data ini juga mendukung ekspektasi bahwa sepak bola itu sendiri hanya seperempat poin, bukan setengah poin, seperti yang dikatakan beberapa orang.

Secara keseluruhan, S&P 500 naik 58,61 poin menjadi 5.554,13. Dow Jones bertambah 124,75 poin menjadi 40.861,71, dan Nasdaq Composite melonjak 369,65 poin menjadi 17.395,53.

Di pasar obligasi, Treasury 10-tahun menghasilkan imbal hasil 3,66% dari sebelumnya 3,64%. Pada saat yang sama, suku bunga Treasury 2 tahun, yang lebih relevan dengan ekspektasi kebijakan H, naik menjadi 3,65% dari sebelumnya 3,59%.

Sementara itu, indeks saham di sebagian besar pasar Eropa dan Asia melemah.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *