Mexico City, prestasikaryamandiri.co.id – Orang-orang bersenjata menembak dan membunuh walikota sebuah kota di Meksiko hanya beberapa jam setelah negara itu merayakan terpilihnya Claudia Sheinbaum sebagai presiden perempuan pertama di negara itu.
Walikota Yolanda Sánchez ditembak mati di kota Cotia yang dipimpinnya sejak September 2021. Dia adalah wanita pertama di Meksiko yang terpilih untuk posisi ini.
Kekerasan yang meluas terhadap politisi merusak pemilu presiden Meksiko, yang mana dua perempuan mencalonkan diri.
Yolanda Sanchez disergap kelompok bersenjata di pusat Cotija, Michoacan, Senin (3/5/2024).
Media lokal melaporkan bahwa dia ditembak 19 kali dan meninggal di rumah sakit tak lama setelah serangan itu. Pengawalnya juga tewas dalam baku tembak tersebut.
Belum ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan serangan tersebut, namun orang-orang bersenjata tersebut diyakini merupakan anggota geng kejahatan terorganisir.
Yolanda Sanchez pernah mengabarkan dirinya mendapat ancaman pembunuhan usai menjabat pada September 2021.
Dia ditahan di bawah todongan senjata selama tiga hari oleh orang-orang bersenjata saat berkunjung ke negara bagian Jalisco pada tahun 2023. Politisi tersebut mengatakan para penculiknya mengajukan tuntutan dan melakukan teror psikologis sebelum akhirnya membebaskannya.
Meskipun dia mengatakan dia tidak tahu kelompok kriminal mana yang menculiknya, surat kabar lokal mengatakan kemungkinan besar itu adalah kartel Jalisco New Generation (CJNG).
CJNG terlibat dalam perdagangan narkoba, serta penculikan untuk mendapatkan uang tebusan dan pemerasan. Kelompok ini juga dikenal sering menyasar pejabat pemerintah yang menolak mengikuti perintah mereka.
Pembunuhannya pada hari Senin terjadi kurang dari sehari setelah hasil pemilihan presiden diumumkan. Claudia Sheinbaum, 61 tahun, menang dan akan menjabat sebagai presiden perempuan pertama Meksiko pada 1 Oktober.
Setelah menerima lebih dari 95% suara, Sheinbaum mengungguli saingannya Xochitl Galvez dengan lebih dari 31 poin.
