Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Tren ASI bubuk beku (freeze-dried) saat ini sedang ramai di media sosial.
Salah satu influencer, Natasha Surya, berbagi pengalamannya dalam proses pembuatan ASI formula di TikTok. Natasha mengatakan, ASI formula sudah umum di luar negeri. Dalam proses pembuatannya, ia mengaku tidak bisa membuatnya di rumah karena memerlukan alat yang mampu mengubah potongan ASI beku menjadi bubuk.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Satgas ASI (Satgas ASI) mengatakan belum cukup banyak penelitian yang dilakukan mengenai efek metode pengeringan beku ASI.
Meski menjadi perdebatan publik, namun banyak orang yang tertarik dengan metode pemberian ASI formula ini karena lebih nyaman dibandingkan susu beku dan mudah dibawa. Namun, apakah metode pengeringan beku ASI bermanfaat? Berikut penjelasannya dikutip Pump Station, Jumat (10/05/2024).
1. Umur Simpan ASI beku-kering diklaim dapat memperpanjang umur simpan susu. Dibandingkan dengan ASI segar yang hanya bertahan empat jam di suhu ruangan, empat hari di lemari es, atau hingga satu tahun di freezer. ASI beku-kering bisa bertahan hingga tiga tahun jika disimpan dengan benar.
2. Dapat disimpan pada suhu yang berbeda. Susu bubuk dapat memberikan ketenangan bagi orang tua saat bepergian karena bahan bubuknya tetap berada di dalam tas sehingga dapat dimasukkan ke dalam dompet atau koper, dan tidak perlu khawatir akan larut.
3. Solusi Kadar Lipase Tinggi Manfaat ASI bubuk lainnya adalah membantu ibu yang kadar lipasenya tinggi. Banyak ibu yang menghadapi situasi ini merasa hancur ketika bayinya menolak ASI dingin atau beku karena bau atau rasa yang tidak sedap.
Peningkatan kadar lipase pada ibu menyusui dapat menyebabkan ASI memiliki rasa atau bau yang tidak biasa setelah disimpan.
4. Nyaman Menggunakan ASI bubuk sangat mudah digunakan karena hanya perlu menambahkan air, tidak perlu mencairkan susu beku atau susu panas dingin. Anda juga bisa menambahkan ASI bubuk ke dalam makanan bayi Anda.
Meski banyak yang tertarik dengan metode ini, perlu diperhatikan hingga terdapat cukup penelitian yang membuktikan keamanan ASI beku-kering. Satgas IDAI ASI menegaskan akan tetap mewaspadai praktik tersebut.