Lombok Tengah, prestasikaryamandiri.co.id – Mandalika MotoGP 2023 lebih dari sekedar ajang balap internasional. Acara tersebut juga menjadi penggerak utama perekonomian daerah, khususnya Usaha Kecil, Kecil dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Banyak pelaku media seperti perajin mutiara lokal yang memanfaatkan peluang ini dan mampu meraup untung besar.

UKM kerajinan mutiara Lombok menjadi salah satu sektor yang mengalami peningkatan penjualan terbesar selama MotoGP Mandalika. Produk mutiara memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan produk UMKM lainnya seperti kuliner. Mulyadi, salah satu pelaku UMKM yang berjualan kerajinan mutiara mengungkapkan, booth miliknya mencatatkan penjualan Rp 45 juta di hari kedua MotoGP.

“Produk kami dibanderol lebih mahal dibandingkan produk UMKM lainnya karena desainnya yang unik. Pada ajang MotoGP kali ini, kami memperkenalkan kalung edisi terbatas dengan motif khas mandala yang dibuat dua minggu sebelum acara,” jelas Mulyadi, Sabtu (28/9). /2024).

Mutiara yang dijual Muliyadi tidak hanya dari segi bahannya saja, namun juga konsepnya yang eksklusif. Dijelaskannya, desain kalung yang terinspirasi dari kisah Mandalika dan Keabadian menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.

“Produk buatan tangan ini dirancang khusus untuk segala event besar seperti MotoGP, dengan konsep dan bentuk yang unik,” jelas Mulyadi.

Mulyadi juga mengungkapkan target penjualan MotoGP tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Pada ajang MotoGP 2022, booth UMKM Mutiara berhasil mencatatkan transaksi senilai Rp150 juta selama acara berlangsung. Ia optimistis target tersebut bisa terlampaui pada tahun ini.

Dilihat dari antusias pengunjung dan penjualan di hari pertama yang melebihi ekspektasi, saya yakin tahun ini kita bisa mencapai target yang lebih tinggi, mungkin melebihi angka tahun lalu, tambah Mulyadi.

Selain itu, produk UKM seperti Pearl Crafts juga menawarkan edisi terbatas dengan desain yang terus diperbarui sesuai tema acara. Hal ini merupakan salah satu strategi utama UKM untuk menarik pembeli, terutama yang mencari produk unik dan bernilai tinggi.

Sementara itu, Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR, Pertamina Patra Nayaga Regional Jatimbalinas mengungkapkan, perhelatan MotoGP Mandalika memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan perekonomian masyarakat setempat.

Alhamdulillah, harapan kami agar media bisa memberikan multiplier effect pada MotoGP Mandalika terwujud. Bahkan di level home industri, kami melihat dampaknya cukup signifikan, ujarnya.

Selama tiga hari pertama MotoGP, 27 hingga 29 September 2023, transaksi penjualan yang tercatat di 60 media booth berjumlah Rp 22 juta. Dari jumlah tersebut, Rp12 juta dilakukan melalui aplikasi MyPertamina yang menawarkan kemudahan pembayaran digital. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *