Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pelatih AC Milan Stefano Pioli menyebut klub menyalakan api dalam hidupnya. Hal itu diungkapkan Pioli pada laga terakhirnya bersama Rossoneri saat menjamu Salernitana yang berakhir imbang 3-3 pada Minggu (26/5/2024) dini hari WIB.

Pada laga di Stadion Giuseppe Meazza itu, gol Milan dicetak oleh Rafael Leao pada menit ke-22, Olivier Giroud (27) dan Davide Calabria (77). Sementara gol penyeimbang Salernitana dicetak Simeon Nwankwo pada menit ke-64 dan 89 serta Salomon Junior Zambia (87).

Di awal pekan, sang pelatih sempat diberitahu bahwa ia tidak akan melihat kontraknya hingga Juni 2025. Ia berkesempatan mengucapkan selamat tinggal pada laga kandang terakhir musim ini.

Para pemainnya mulai melakukan selebrasi sebelum kick-off, mengejutkan ahli taktik mereka dan berulang kali berlari untuk memeluknya selama pertandingan. Setelah peluit akhir dibunyikan, Pioli, Olivier Giroud dan Simon Kjaer diberikan kaos Milan berbingkai yang ditandatangani oleh tim dan mikrofon untuk menyapa penonton.

“Ini adalah malam syukur, jadi saya akan mulai dengan berterima kasih kepada orang-orang yang menginginkan saya di sini dan mendukung saya, yang memberi saya kesempatan untuk melatih klub hebat. Terima kasih kepada semua orang, kepada semua pekerja di Casa Milan , Milanello, staf saya, yang telah bekerja keras,” kata Pioli.

Pelatih berusia 58 tahun itu pun mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya dengan mengatakan mereka mempunyai status istimewa. “Semua orang mendorong kami, memotivasi kami, memberi kami energi yang kami coba untuk tampil di lapangan,” katanya.

Pidatonya disela oleh lagu ikonik Scudetto yang dibawakan secara tiba-tiba, DJ ikut serta dan para pemain melemparkannya ke udara. Pioli masih memegang mikrofon di tangannya saat itu.

Pioli lalu meminta mereka menurunkannya karena pidatonya belum selesai. “Saya harus berhenti! Kami kalah dan menderita bersama. Kami menang dan bergembira bersama. Apa yang kami rasakan akan tetap ada. Anda menyalakan api di hati saya, api itu akan selalu menyala dan saya tidak akan pernah melupakan Anda. Terima kasih,” sang pelatih dikatakan. yang pernah menangani Inter.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *