Yogyakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Puluhan mahasiswa pada Jumat (31/05/2024) melakukan aksi mendirikan tenda di halaman Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Mereka juga membawa spanduk dan surat dengan berbagai tuntutan.
Perwakilan mahasiswa Gayuh mengatakan, mereka menuntut penghapusan biaya pendaftaran atau biaya pembangunan gedung (IPI) yang dianggap memberatkan.
“Kami tidak mengkonfirmasi adanya tiket dalam bentuk apa pun di UGM. Kami tahu tiket itu dari Permendikbudristek nomor 2 tahun 2024,” kata Gayuh kepada prestasikaryamandiri.co.id, Jumat (31/05/2024).
Menurut Gayuh, para mahasiswa ingin UGM ikut berjuang melawan penghapusan IPI dan menciptakan pendidikan yang lebih terjangkau.
“Kami ingin mendorong UGM melakukan diskusi jujur di tingkat nasional. Kami ingin UGM ikut memperjuangkan pendidikan yang lebih terjangkau,” lanjut Gayuh.
Gayuh menambahkan, tuntutan lain yang ingin disampaikan mahasiswa adalah mendorong pemerintah menaikkan APBN untuk pendidikan tinggi lebih dari 30%.
Harga awal IPI UGM, di luar biaya UKT, dikatakan berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta. Biaya tergantung pada masing-masing guru dan dukungan keuangan yang diterima siswa.