Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Vincent Kompany yang bermain sepak bola di Belgia dan terkenal dengan kesuksesannya di Manchester City, kini menjadi pelatih baru Bayern Munich. Penunjukannya sebagai pelatih tim Jerman mengejutkan banyak orang.

Itu karena Kompany tidak pernah menjadi pemain Bayern Munich. Dia bahkan bukan pelatih terkenal atau manajer tim besar dan terkenal.

Namun, manajer yang membesutnya di Manchester City, Pep Guardiola, menilai Kompany punya potensi besar. Guardiola yakin keputusan Bayern Munich melatih Kompany adalah keputusan yang tepat.

Vincent Kompany lahir pada 10 April 1986 di Uccle, Belgia. Dia memulai karir sepak bolanya pada tahun 2003 bersama Anderlecht dan kemudian bergabung dengan Hamburg pada tahun 2006. Pada tahun 2008, perusahaan tersebut bergabung dengan Manchester City dengan nilai Rp 147,75 miliar. Ia menjadi bagian penting dari tim Manchester City dan memenangkan banyak trofi termasuk Liga Inggris dan Piala FA.

Setelah pensiun dari sepak bola, Kompany memulai karir kepelatihannya di Anderlecht pada tahun 2020. Ia dipromosikan menjadi pelatih Anderlecht dengan rekor 90 pertandingan, 41 kemenangan, 30 seri, dan 19 kekalahan. 

Pada tahun 2022, perusahaan tersebut bergabung dengan Burnley dan mempromosikan klub tersebut ke Liga Premier. Namun, setahun kemudian ia gagal mempertahankan Burnley di Liga Inggris karena mereka hanya finis di peringkat ke-19 pada akhir musim 2023/24. 

Performa buruk tak menyurutkan semangat Bayern untuk merekrut pelatih. Pengalaman bermainnya di Hamburg, Jerman dinilai menjadi salah satu kelebihannya. 

Kompany memiliki pengalaman di Bundesliga sejak berada di Hamburg dan fasih berbahasa Jerman, meskipun penunjukannya setelah Burnley terdegradasi dari Liga Premier adalah langkah yang berani.  Perusahaan menikmati musim pertama yang sukses di Turf Moor, memenangkan kejuaraan dengan 101 poin. Namun, ia kemudian menjalani musim buruk di Liga Inggris dengan hanya meraih lima kemenangan.

Perusahaan telah mencapai banyak prestasi penting dalam karir kepelatihannya. Di Anderlecht, dia membantu tim mencapai semifinal Piala Belgia dan lolos ke Liga Konferensi Eropa UEFA. Selama di Burnley, ia membantu klub tersebut untuk promosi ke Liga Premier.

Berkat Kompany, Burnley berhasil meraih lima kemenangan dan tiga kali imbang. Rekor tak terkalahkan ini akan berakhir pada Oktober 2022. Penampilan ini membuat perusahaan mendapatkan penghargaan EFL Championship Manager of the Month. Karyanya sungguh luar biasa.

Dengan pengalaman melatih di Anderlecht dan Burnley, Kompany diharapkan bisa membantu Bayern Munich meningkatkan kesuksesannya di Bundesliga dan kompetisi Eropa. Meski banyak yang meragukan kemampuannya, Kompany berpotensi menjadi pelatih sukses di Bayern Munich. 

Bayern Munchen baru saja kehilangan gelar Jerman musim 2023/24 dari Bayer Leverkusen. Adalah tugas perusahaan untuk memenangkan liga lagi, dan untuk tim seperti Bayern, menjadi juara Bundesliga saja tidak cukup. Ada tantangan besar bagi perusahaan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *