Chicago, prestasikaryamandiri.co.id – Mantan Presiden Donald Trump mengatakan Wakil Presiden Amerika Serikat tidak menghormati rakyat atas lawannya Kamala Harris. Trump mengatakan Kamala Harris kelahiran India tiba-tiba menjadi berkulit hitam.

“Dia berasal dari India dan biasa mempromosikan warisan India-nya. WIB pada Kamis (1/8/2024) WIB berkata tentang Kamala Harris: “Beberapa tahun terakhir, saya tidak tahu dia berkulit hitam sampai tiba-tiba dia berkulit hitam.”

Trump mengatakan hal ini saat sesi tanya jawab di konferensi National Association of Black Journalists di Chicago. 

Beberapa tanggapan mantan presiden terfokus pada pencalonan Harris, yang kemungkinan besar akan menjadi lawannya dalam pemilihan presiden AS bulan November mendatang. Trump mengatakan dia menghormati bangsawan India dan orang kulit hitam. Dia menuduh Kamala Harris tidak menghormati ras dengan menyebut dirinya berkulit hitam demi keuntungan politik meskipun dia berasal dari India.

“Dia ingin dikenal sebagai orang kulit hitam sekarang. Jadi saya tidak tahu apakah dia orang India atau orang kulit hitam,” ujarnya.

Ketika Rachel Scott dari ABC News menunjukkan bahwa salah satu dari tiga pembicara di konferensi tersebut, Kamala Harris, bersekolah di sekolah yang semuanya berkulit hitam di Howard University, Trump tidak menanggapi secara langsung. Ia pun tak bisa memberikan bukti apa pun atas tudingan Kamala Harris yang tiba-tiba berkulit hitam.

Juru bicara kampanye Kamala Harris menyebut pidato Trump di KTT tersebut sebagai sebuah bencana. “Itulah dia sebenarnya,” kata juru bicara itu.

Kamala Harris menyebut komentar Trump sudah lama bersifat memecah belah dan tidak sopan. “Saya ingin mengatakan ini, Amerika pantas mendapatkan lebih. Amerika layak mendapatkan pemimpin yang mengatakan kebenaran. Pemimpin yang tidak bersikap bermusuhan ketika dihadapkan pada kebenaran,” ujarnya.

White mengkritik pernyataan Trump dan menuduhnya melakukan pencemaran nama baik. “Tidak seorang pun berhak memberi tahu orang-orang siapa mereka seharusnya atau bagaimana mereka harus menampilkan diri,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Ann-Pierre, perempuan kulit hitam pertama yang memegang posisi tersebut.

Kamala Harris menjadi sasaran serangan Trump setelah mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dari Partai Demokrat. Kandidat presiden dari Partai Republik itu sebelumnya menuduh Kamala Harris anti-Semit meski memiliki suami Yahudi-Amerika.

Kamala Harris (usia 59) adalah orang kulit berwarna dan Asia pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat. Ibunya adalah Shyamala Gopalan, seorang imigran dari India. Donald Jasper Harris lahir dari keluarga Afrika-Jamaika.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *