Milwaukee, prestasikaryamandiri.co.id – Donald Trump mengaku telah berubah sejak upaya pembunuhan yang gagal saat kampanye di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli 2024. Ia mengaku kini lebih menghargai Tuhan karena berkat-Nya membuat Trump lolos dari maut.
“Saya menjalankan kampanye yang paling menakjubkan, dan kemudian saya tertembak. Saya tidak tahu mengapa hal itu terjadi, tapi saya beruntung. Tuhan ada di pihak saya,” kata Donald Trump kepada para pendukungnya di sela-sela konvensi Partai Republik, Kamis ( 18/7/2024) di Wisconsin.
Trump berhenti mendengarkan sorakan keras para pendukungnya. “Pelurunya tidak meleset seluruhnya, sayang sekali. Tapi buat saya juga luar biasa. Mengerikan, tapi tidak biasa,” ujarnya.
“Itu mengubah sikap saya. Saya berubah pikiran tentang kehidupan. “Jujur kejadian ini membuat saya bersyukur kepada Tuhan.
Trump kemudian menjelaskan bahwa apa yang dialaminya tidak menyenangkan. Selain itu, pelaku penembakan, Thomas Crooks, tidak hanya melukai dirinya sendiri, tetapi juga menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya.
“Apa yang terjadi hari itu sangat buruk, namun sebenarnya kami menjalankan kampanye terbaik,” kata mantan presiden AS tersebut.
Berbicara di Konvensi Nasional Partai Republik pada Kamis malam, Trump terus menggambarkan apa yang terjadi padanya selama upaya pembunuhan yang gagal tersebut.
“Itu adalah hari yang indah di Butler, Pennsylvania. Musik diputar, upacaranya megah. Saya naik ke panggung dan mulai berbicara dengan tekad dan kegembiraan saat saya berbicara tentang kesuksesan pada masa saya. Administrasi saya “Kami di Selatan sangat bangga akan hal itu,” katanya.
Menurut Trump, di belakangnya, di sebelah kanannya, terdapat layar besar dengan peta lintas batas. Mantan presiden tersebut percaya bahwa beralih ke grafis membantunya bertahan hidup.
Untungnya, jika saya tidak berbalik sebelum menembak, peluru akan mengenai sasaran dengan baik. Saya tidak akan berada di sini malam ini. Kami bersama-sama. “Kami tidak akan melakukan itu,” kata Trump.
Setelah itu, Trump menyampaikan pesan solidaritas kepada rakyat Amerika ketimbang kata-kata kasar yang biasa ia ucapkan. “Hari ini saya di sini untuk menyampaikan visi bagi seluruh negara. “Saya mengulurkan tangan kesetiaan dan persahabatan saya kepada setiap warga negara, tua atau muda, laki-laki atau perempuan, Demokrat, Republik atau Independen, kulit hitam atau putih, Asia atau Hispanik,” katanya.
Trump sebelumnya mengatakan dia akan membatalkan pidato lamanya setelah penembakan tersebut dan menyiapkan pesan baru untuk mendorong persatuan nasional.