Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Saham-saham seperti PT Chandra Asri Pasific Tbk (TPIA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) banyak diborong investor asing pada perdagangan Selasa. (28/5/2924).
TPIA naik 2,54% menjadi Rp9.075 senilai Rp407,5 miliar. Di IDR, GOTO naik 5,71% ke IDR 74, dengan total volume perdagangan IDR 330,2 miliar. Rp, sedangkan MBMA naik 8,06% menjadi 87,9 miliar. Rp hingga Rp 670.
Lantas bagaimana prospek ketiga emiten tersebut?
Vavan Hendrayana, chief investment officer Infovesta Utama, mengatakan GOTO telah menyelesaikan konsolidasi dengan peluncuran Tokopedia di TikTok. Hal ini memaksa investor untuk menghitung ulang prospek saham-saham tersebut.
“Jika hanya fokus pada bisnis inti dan tidak lagi memiliki bisnis pasar, bagaimana prospek GOTO? Ada beberapa analis yang memperkirakan hal ini akan menjadi katalis positif bagi kenaikan harga GOTO,” kata Vavan Hendrayana kepada IDTV saat pembukaan. Di pasar investor pada Rabu (29-05-2024).
Sementara TPIA, kata Wawan, karena masih satu grup dengan PT Barito Renewables Energy (BREN) milik taipan Prajogo Pangestu, akan menjadi katalis positif ketika muncul saham-saham yang diincar investor asing.
“Sekarang mereka sudah masuk ke saham-saham yang bernilai tinggi seperti saham BREN dan kemudian PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) karena saham-saham tersebut diharapkan masuk dalam indeks MSCI dan diharapkan akan dibeli oleh hedge fund asing. , dia adalah.
Namun, lanjut Wawan, mengingat tren tahun ini, pihak asing lebih cenderung menarik diri sambil menunggu perubahan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Ekspektasi penurunan FFR yang semula dua atau tiga kali lipat kini berkurang menjadi satu atau bahkan tidak sama sekali.
“Ada yang berspekulasi tahun ini tidak ada pengurangan, mungkin baru Juni tahun depan. “Ini adalah katalis negatif yang mendorong orang asing keluar,” katanya.