Manila, prestasikaryamandiri.co.id – Banjir dan gempa bumi menewaskan sedikitnya 11 orang seiring Topan Yagi yang membawa hujan lebat selama dua hari berturut-turut menghantam Filipina.
Topan Yagi melewati wilayah Bicol tenggara Manila pada Minggu (1/9/2024) malam, dan diperkirakan akan mendarat di pantai timur laut Luzon, pulau terbesar dan terpadat di Filipina, pada (2/9/). 2024) malam.
Sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah di Manila ditutup hari ini, dan perahu-perahu di daerah yang terkena dampak topan juga ditangguhkan. Sebanyak 29 penerbangan domestik juga dibatalkan akibat cuaca buruk.
Setidaknya 11 orang tewas akibat badai tersebut, kata juru bicara Kota Bicol Relly Bonifacia. Tiga di antaranya tewas akibat gempa di Antipolo, dekat ibu kota Manila, yang dilanda banjir.
Dia mengatakan, empat orang tenggelam di tiga tempat berbeda pada Minggu pagi. Selain itu, jenazah seorang pria yang meninggal karena tersengat listrik dan seorang gadis yang tenggelam ditemukan setelah banjir.
“Ada tempat-tempat yang tingkat banjirnya lebih tinggi dari ketinggian yang lama,” kata Joshua Tuazon dari Kantor Keamanan Publik Bicol.
Dia mengatakan ratusan orang telah keluar.
Saat ini, terdapat lebih dari 300 orang di pusat perceraian. Ketinggian air di wilayah tersebut juga menurun dengan sangat lambat.
Pada tanggal 1 September, dua gempa bumi menewaskan dua orang dan merusak lima rumah.
Topan Yagi bergerak ke utara pantai Luzon pada sore hari tanggal 2 September dengan kecepatan angin 75 km/jam hingga 85 km/jam. Topan tersebut diperkirakan akan melanda provinsi utara Isabela keesokan harinya, dengan empat kota dan 33.000 orang berada di jalurnya.