Tokyo, prestasikaryamandiri.co.id – Topan Super Shanshan yang melanda Jepang bagian selatan pada Kamis (29 Agustus 2024) pagi, kini sudah melemah. Topan tersebut menguat menjadi badai tropis pada Jumat (30/8/2024).

Namun kehadirannya terus dibarengi dengan curah hujan yang tinggi sehingga menimbulkan kendala transportasi dan peringatan akan terjadinya tanah longsor. Topan tersebut juga menewaskan enam orang.

Topan Shansan merupakan topan terbesar yang melanda Jepang dalam beberapa dekade terakhir. Kemarin pagi, topan melanda Pulau Kyushu dengan hembusan angin mencapai 252 km/jam. Pada hari Jumat, kecepatan angin turun menjadi 108 km/jam dan menjadi lambat.

Sebelum topan melanda, hujan deras yang menyertainya memicu tanah longsor yang menewaskan tiga orang di Prefektur Aichi pada Selasa (27 Agustus 2024) malam.

Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi mengkonfirmasi laporan kematian tersebut pada hari Jumat. Ia juga menambahkan, dua korban lainnya diduga tewas dan dua lainnya masih hilang.

Delapan orang luka berat, dan 70 lainnya luka ringan. Banyak korban terluka akibat pecahan kaca setelah topan menghancurkan jendela dan merobek genteng Kamis lalu, kata Ishimasa. Hampir 200 bangunan rusak.

Topan di wilayah Jepang terbentuk lebih dekat ke pantai, meningkat lebih cepat, dan bertahan lebih lama di daratan akibat perubahan iklim. Sebuah laporan yang dirilis Kamis oleh World Weather Attribution mengatakan perubahan iklim telah mempercepat Topan Ghaemi, yang menewaskan puluhan orang di Filipina, Taiwan dan Tiongkok bulan lalu.

Analisis dari Imperial College London menunjukkan bahwa Topan Shanshan 26 persen lebih mungkin disebabkan oleh pemanasan global. “Tanpa menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, penyebab utama perubahan iklim, topan akan membawa lebih banyak kerusakan di Jepang,” kata Ralph Toumi. Direktur Institut Grantham di Imperial.

Pada hari Jumat, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan kemungkinan tanah longsor di banyak wilayah Kyushu dan Shizuoka, di pulau utama Honshu, di wilayah Tokyo dan dekat Kanagawa.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *