Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – China sukses mengalahkan Indonesia 3-1 di final, Minggu (5 Mei 2024) untuk menjadi juara Piala Thomas 2024.
Anthony Siniska Ginting yang tampil pada laga pertama hadir pada laga final yang digelar di Hi-Tech Zone Sports Center Gymnasium di Chengdu, Indonesia. Pemain kelahiran Cimahi itu takluk dari See Yu Chi dalam dua gim berturut-turut, 17-21 dan 6-21.
Fajar Alfian/Muhammad Lian Ardianto kemudian kalah dari Liang Weiken/Wang Zhang, membawa China unggul 2-0 atas Indonesia. Fayar/Lian menyerah dengan skor 18-21, 21-17, 17-21.
Di game ketiga, gol tunggal Jonatan Christie membawa Indonesia memperkecil keunggulan. Pemain bernama Jojo itu mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-16, 15-21, 21-17.
Duo Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri harus menerima dominasi He Zhi Ting/Ren Xiang Yu untuk kedua kalinya berturut-turut dengan skor 11-21 dan 15-21, namun China menang 3-1.
Alhasil, China mampu kembali menjuarai Piala Thomas setelah absen di Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, dan 2022 di Bangkok, Thailand.
Ini merupakan gelar Piala Thomas ke-11 bagi Tiongkok. Negara tirai bambu ini berhasil menjuarai Piala Thomas pada tahun 1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018 dan 2024 yang diadakan di Chengdu.
Meski demikian, Indonesia masih menjadi pemegang gelar Piala Thomas terbanyak dengan meraih 14 kali. Tim Merah Putih berhasil meraih gelar juara beregu putra pada tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2020 terpenuhi.
Tiongkok benar-benar menunjukkan dominasinya pada tahun 2000an. Mereka tercatat menjadi juara di 7 dari 13 ajang. Enam turnamen sisanya dimenangi Indonesia pada tahun 2000, 2002, dan 2020. Jepang (2014); Denmark (2012), India (2022).
Malaysia telah memenangkan Piala Thomas lima kali, terbanyak ketiga. Tetangganya adalah juara pada tahun 1949, 1952, 1955, 1967 dan 1992.
Tiga negara lainnya, Jepang, India, dan Denmark masing-masing meraih satu trofi. Jepang memenangkan piala pada tahun 2014, diikuti oleh Denmark (2016) dan India (2022).
Hanya enam negara yang pernah menjadi juara beregu putra di Kejuaraan Supremasi Bulu Tangkis: Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Jepang, Denmark, dan India.
Indonesia terakhir kali menjuarai Piala Thomas pada tahun 2020, saat turnamen digelar di Aarhus, Denmark. Di final, Indonesia mengalahkan China 3-0. Saat itu, Indonesia melaju ke babak perempat final dengan menjuarai Grup A yang diikuti Thailand, Taiwan, dan Aljazair.
Tim Merah Putih mengalahkan Malaysia 3-0 di perempat final. Di babak semifinal, Indonesia mengalahkan Denmark 3-1. Di laga puncak, Indonesia mengalahkan China 3-0.
Di final, Indonesia mempertemukan Anthony Siniska Ginting yang mengalahkan Lu Guangzhu, Fajar Alfian/Muhammad Lian Ardianto menyudahi perlawanan He Jiting/Zhao Hao Dong, dan Jonatan Christie mengalahkan Li Shifeng.
Indonesia akan kembali ke final di Bangkok, Thailand pada tahun 2022. Namun tim Merah Putih kembali kalah dari India 0-3 dan gagal meraih piala. Tiga wakil Indonesia pertama yang berlaga di final adalah Anthony Siniska Ginting, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dua kali, dan Jonathan Christie.
Piala Thomas juga akan digelar pada tahun 2026. Negara tuan rumah kali ini adalah Denmark. Kontes ini diadakan setiap dua tahun sekali dan diadakan di kota Horsens. Ini akan menjadi turnamen kedua Tanah Air di benua Eropa, setelah tahun 2020 ketika Indonesia menjadi juaranya.
Daftar peraih gelar utama Piala Thomas:
1. Indonesia 14 (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2020)
2. Tiongkok 11 (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018, 2024)
3. Malaysia 5 (1949, 1952, 1955, 1967, 1992)
4. Jepang 1 (2014), Denmark 1 (2016), India 1 (2022)