Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sebagai produsen kendaraan listrik terkemuka dunia, China terus berupaya memperkuat posisinya di industri. Negara ini telah mengalokasikan 6 miliar yuan (US$830 juta), atau sekitar 13,4 triliun rupiah, untuk penelitian dan pengembangan (Litbang) baterai solid-state guna mempercepat pengembangan teknologi kendaraan listrik.
Dengan dukungan pemerintah, perusahaan-perusahaan besar Tiongkok termasuk CATL, BYD, FAW, SAIC, WeLion, dan Geely memimpin upaya ini, Arena EV melaporkan pada Jumat (31 Mei 2024). Bersama-sama, raksasa industri ini mengembangkan teknologi baterai solid-state yang inovatif menggunakan berbagai pendekatan, termasuk polimer dan sulfida.
Investasi besar ini mencerminkan pengakuan Tiongkok terhadap potensi besar baterai solid-state. Teknologi ini menawarkan kepadatan energi yang lebih tinggi, keamanan yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah dibandingkan baterai lithium-ion tradisional.
Dampak proyek ini diperkirakan akan semakin luas. Inisiatif ini diharapkan dapat memacu investasi lebih lanjut oleh perusahaan-perusahaan di seluruh jaringan industri, sehingga berpotensi menciptakan pasar bernilai triliunan yuan. Lonjakan investasi ini dapat mempercepat transisi global menuju pembangunan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Produsen mobil listrik China Nio telah mengadaptasi teknologi ini dan melengkapi sedan ET7 miliknya dengan baterai semi-padat 150 kWh. Namun, biaya dari teknologi canggih ini masih menjadi kekhawatiran utama. Salah satu pendiri dan presiden Nio, Qin Lihong mengatakan harga paket baterai sebanding dengan harga keseluruhan sedan ET5, model Nio yang paling terjangkau.
Produsen baterai besar saat ini terus mengeksplorasi teknologi baterai solid-state meskipun ada kendala biaya. Gotion baru-baru ini memperkenalkan baterai solid-state Gemstone dengan kepadatan energi 350 Wh/kg. Pada tahun 2027, perusahaan berencana untuk memulai produksi skala kecil, dan pada tahun 2030 – produksi massal.
CATL, pemain besar lainnya di industri baterai, berencana memulai produksi skala kecil pada tahun 2027. Pembuat baterai lainnya, Sunwoda, juga telah mengumumkan rencana untuk memulai produksi massal baterai solid-state pada tahun 2026, yang selanjutnya akan meningkatkan persaingan dalam komersialisasi. teknologi inovatif ini.