Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Komisi
Ketua Komisi
“Hal ini sangat penting karena tingkat membaca kita masih rendah dibandingkan target yang telah ditetapkan. Dengan hadirnya media audio dan visual, budaya membaca anak semakin terpuruk,” ujarnya di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Menurutnya, hal tersebut harus menjadi pekerjaan rumah yang menjadi fokus Perpusnas melalui berbagai alokasi anggaran dan usulan kegiatan. Ia berharap dedikasi terhadap literasi menjadi fokus utama ke depan.
“Jadi komisinya
Komisi DPR juga menyetujui usulan penambahan pagu anggaran Perpustakaan Nasional dalam RAPBN TA 2025 sebesar Rp375 miliar.
RAPBN akan berjumlah Rp 721 miliar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi Tahun Anggaran 2025.
Selain itu, usulan penambahan batas anggaran perpustakaan nasional dalam RAPBN 2025 TA 2025 juga disetujui sebesar Rp375 miliar.
Sementara itu, Ratih Megasari Singkarru, Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Nasdem, menyatakan dukungannya terhadap usulan anggaran tambahan tersebut. Baginya, budaya literasi dan peningkatan layanan perpustakaan penting bagi kemajuan intelektual dan sosial masyarakat Indonesia.
“Kami dari Partai Nasdem pasti mendukung usulan anggaran tambahan Perpusnas yang tujuan utamanya adalah meningkatkan budaya literasi dan pelayanan perpustakaan. “Meningkatkan pemerataan akses dan ketersediaan buku di berbagai wilayah Indonesia merupakan landasan bagi kemajuan intelektual dan sosial kita,” ujarnya.
Terkait usulan anggaran tambahan, ia menilai hal tersebut merupakan langkah strategis dan menunjukkan komitmen kuat Perpusnas.
“Anggaran Rp 375 miliar pada tahun 2025 merupakan langkah yang strategis. “Kalau disetujui, bisa jadi ini pertama kalinya perpustakaan memiliki anggaran Rp 1 triliun, sebelumnya hanya Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Kepala Perpustakaan Nasional E Aminuddin Aziz menjelaskan, pihaknya telah mengatur ulang alokasi anggaran untuk program yang kurang mendapat anggaran optimal. Ia mengatakan, program tersebut terutama difokuskan pada peningkatan budaya membaca dan kemampuan literasi. “Struktur anggaran akan mengalami perubahan untuk memastikan program ini mendapat perhatian khusus,” ujarnya.