Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Umat Islam dianjurkan memberi makanan karena merupakan amal shaleh. Tahukah Anda bahwa sedekah bukan hanya soal kekayaan? Setidaknya ada lima jenis sedekah yang tidak selalu dikaitkan dengan harta.
Dalam sebuah hadits tentang makan tanpa harta, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Tabasummuka fi wajhi akhika shadaqatun. Itu adalah Amruka bil-makrufi, seorang nahyuka anil-munkari sadaqatun, dan irsyaduka ar -rajula fi ardhu ad-dhalali laka shadaqatun, imathhototukal – adza wasyauka wal-azhma ani-thariqi laka shadakadaqatun atun”.
Artinya: “Senyummu untuk saudaramu adalah sedekah. Mengucapkan kebaikan dan mencegah keburukan, itulah sedekah. Kamu menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat, itu sedekah bagimu, kamu hilangkan rintangan yang ada duri dan onak di jalan itu adalah sedekah untukmu. “Jika kamu menuangkan air dari embermu ke dalam ember saudaramu, maka itupun gratis bagimu.”
Secara detail, berikut 5 makanan yang harganya tidak murah:
1. Memberikan senyuman kepada saudara atau orang lain.
2. Perintah mengucapkan baik dan buruk.
3. Tunjukkan jalan bagi orang-orang yang terhilang.
4. Cabut duri, paku atau apapun yang menghalangi jalan jika dianggap makanan.
5. Tuangkan air pada saudara-saudara.
Bukan hanya lima hal ini: “Buku Taubat Tahunan” karya Luky Nugroho menyebutkan bahwa dzikir dan membaca kalimat Tayibah adalah amal. Demikian nasehat dan solusi yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada hamba-Nya yang mempunyai kendala keuangan.
Dijelaskannya, pemberian sedekah itu dilakukan secara bertahap. Imam Jalaluddin al-Suyuthi sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Nawawi Banten dalam Nashaihul Ibad menulis bahwa pahala makan ada lima tingkatan. Pemberian tingkat pertama adalah sedekah yang digantikan dengan 10 amal shaleh. Ini adalah sedekah yang diberikan kepada orang sehat.
Oleh karena itu, bersedekah dalam Islam sangatlah mudah. Semua orang, kaya atau miskin, diperintahkan untuk bersedekah. Jika Anda tidak bisa menghadiahkan uang Anda, Islam menawarkan banyak pilihan untuk memasak.
