Washington, prestasikaryamandiri.co.id – Thomas Crooks, pemuda bersenjata yang mencoba membunuh Donald Trump, tampaknya telah mencari target untuk diserang selama berbulan-bulan. sebelum akhirnya memutuskan untuk menembak mantan presiden Amerika Serikat tersebut.
Dia memilih Trump setelah mengetahui bahwa kandidat presiden dari Partai Republik akan mengadakan rapat umum di Pennsylvania pada bulan Juli. Informasi tersebut dirilis pejabat FBI pada Rabu (28/8/2024), waktu AS.
Pejabat FBI mengatakan Crooks, 20, mencari lebih dari 60 kali informasi tentang kandidat presiden dari Partai Republik dan lawannya saat itu. Itu adalah Presiden Joe Biden. Dia kemudian memilih Trump dan mendaftar untuk menghadiri rapat umum pada awal Juli di Butler. pennsylvania
“Kami melihat upaya yang sedang berlangsung dan terperinci untuk merencanakan serangan di berbagai peristiwa, yang berarti dia sedang melihat serangkaian peristiwa atau target,” kata Kevin Rojek, agen utama FBI di Pennsylvania bagian barat.
Rojek mengatakan Crooks fokus pada kampanye Trump. Ketika diumumkan, itu akan berlangsung pada awal Juli. Oleh karena itu, dia melihatnya sebagai target peluang.
Rojek mengatakan FBI tidak dapat menentukan apa yang memotivasi Crooks mencoba membunuh Trump di rapat umum Butler. Pennsylvania pada 13 Juli 2024
Menurut Rojek, aktivitas Crooks di komputernya menunjukkan ketertarikannya pada berbagai ideologi. Namun hal ini tidak secara jelas menunjukkan bahwa ia terinspirasi oleh visi sayap kiri atau sayap kanan tertentu.
Pejabat FBI mengatakan mereka tidak menemukan bukti. Hal ini menunjukkan bahwa Crooks bekerja dengan orang lain. atau dikendalikan oleh kekuatan asing. Selain itu, tidak ada jejak obat-obatan atau alkohol dalam sistemnya.
Upaya pembunuhan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Crooks mampu memanjat gedung di dekatnya dan melepaskan delapan tembakan ke arah Trump. sebelum dibunuh oleh penembak jitu dinas rahasia. Beberapa penyelidikan parlemen dan pemerintah sedang memeriksa langkah-langkah keamanan acara tersebut.
Para pejabat FBI mengatakan mereka telah memperoleh banyak wawasan tentang pemikiran Crooks, meski mereka belum tahu apa yang menginspirasinya.
Pejabat FBI mengatakan Crooks telah mencari aset kampanye Trump sejak September 2023. Dia mulai mencari aset kampanye untuk kedua kandidat. (Trump dan Biden) pada bulan April di dekat tempat tinggalnya di Pennsylvania barat. Temukan juga tanggal konvensi kepresidenan Partai Republik dan Demokrat.
Beberapa hari sebelum demonstrasi 13 Juli, Crooks mencari informasi mengenai lokasi tersebut. Itu termasuk di mana Trump akan berbicara dan rincian perusahaan yang memiliki gedung di dekatnya. Di bagian atas gedung, dia melepaskan delapan tembakan. Salah satunya mengenai telinga Trump.
Bukti video menunjukkan Crooks hanya berada di atap gedung sekitar enam menit. Dia meninggalkan beberapa bom di mobilnya. Sejak 2019 mereka mencari informasi mengenai komponen bom tersebut.