Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pejabat Federal Reserve (FED) mengatakan pada Rabu (12/06/2024) bahwa inflasi Amerika Serikat (AS) telah mendekati targetnya dalam beberapa bulan terakhir. Namun, mereka mengindikasikan akan memangkas suku bunga referensi hanya sekali pada tahun ini.
Perkiraan kebijakan suku bunga ini lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang memperkirakan tiga kali pemotongan. Meski inflasi menurun dalam 2 bulan terakhir, namun angka tersebut masih di atas target yang diinginkan.
Proyeksi penurunan suku bunga ini cukup mengejutkan, terutama setelah laporan penurunan inflasi konsumen yang lebih besar dari perkiraan pada Mei 2024. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga tinggi yang dilakukan The Fed berhasil menekan inflasi.
Pengambil kebijakan Fed mempertahankan suku bunga utama di sekitar 5,3% pada hari Rabu, AP melaporkan. Suku bunga ini telah dipertahankan sejak Juli lalu, ketika The Fed menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali untuk memperlambat pinjaman dan belanja guna mengurangi inflasi.
Setiap kali The Fed mulai menurunkan suku bunga, yang kini berada pada level tertinggi dalam 23 tahun, hal ini akan mengurangi biaya pinjaman bagi konsumen yang menghadapi suku bunga lebih tinggi pada hipotek, kredit mobil, kartu kredit, dan pinjaman lainnya.
Para ekonom mengatakan penurunan suku bunga ganda masih mungkin terjadi, meskipun bank sentral memperkirakan hanya satu kali pemotongan.
Namun, Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan pada konferensi persnya. “Kita perlu melihat lebih banyak data bagus untuk meningkatkan keyakinan bahwa inflasi terus bergerak menuju 2%,” kata Powell.