JAKARTA, Berita Satu.com – Pasangan Indonesia Jaffar Hidayatullah / Aisyah Salsabila Putri Pranata mengakui pencarian kecepatan menjadi alasan mereka kehilangan gol pertama Dechapol Puavaranukroh / Sapsirie Taerattanachai di semifinal Thailand Open. , Jumat (17/5/2024).

Pada babak perempat final di Stadion Nimit But Bangkok, Thailand, Jaffar/Aisyah kalah dari peringkat 6 17-21, 11-21. Jaffar/Aisyah terhenti setelah pertarungan berlangsung selama 38 menit.

“Di awal pertandingan, gaya permainan kami bekerja dengan baik, tapi itu bisa jadi karena lawan belum bermain. Di sana kita bisa memanfaatkan peluang. Sementara itu, Jaffar berbicara mengenai pertandingan dengan tuan rumah.

Di laga kedua, tambah Jaffar, Dechapol/Sapsiree semakin kuat. Sementara kebanyakan dari mereka mati sendirian. Selain pertahanannya yang kuat, ia juga mengaku kurang sabar dalam bermain.

Sementara itu, Aisyah mengaku mendapat hikmah dari pertandingan ganda campuran bersama juara Indonesia Open 2021 itu.

“Pelajaran yang bisa kita petik dari pertandingan ini adalah lawan kita bisa melawan. Oleh karena itu, saya perlu meningkatkan latihan saya agar lebih tangguh dan memperkuat kekuatan saya… juga lebih fokus. “Kami harus berlatih lebih keras,” jelas pemain berusia 21 tahun itu.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *