JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinancia/Gloria Emmanuel Wiejaja mengaku kegagalan mereka melaju ke Olimpiade memang menjadi penyemangat mereka hingga harus absen di kejuaraan lain, termasuk Thailand Open.

Pada laga babak 32 besar Championship yang dimainkan Selasa (14/5/2024) di Stadion Nimbutar, Bangkok, Thailand, Dijan/Gloria menyisihkan tuan rumah, Pakapon Tiratsakol/Fataimas Monong, 18-21, 21-18, dan 21 -. 8. Unggulan ganda itu meraih double di peringkat ke-19 setelah berjuang selama 57 menit.

Menurut Dejan, kegagalan lolos ke Olimpiade 2024 semakin mengobarkan keinginan mereka untuk berprestasi di kompetisi lain yang mereka ikuti.

“Olimpiade sudah usai dan kami tidak lolos. Sekarang kami fokus pada turnamen yang akan kami ikuti. Kami hanya ingin meningkatkan performa. Saya ingin meraih prestasi sebanyak-banyaknya,” kata Dejan. Saya berharap setelah ini kita bisa meraih prestasi lebih baik di masa depan.

Dejan pun mengaku sudah mengetahui seperti apa kondisi lapangan dan berapa kecepatannya. Mereka juga menghadapi modal di putaran kedua turnamen berikutnya.

Di babak 16 besar, Dijan/Gloria akan bertemu pasangan Taiwan Lin Bing Wei/Lin Chin Chun. Ini yang harus menjadi pertimbangan kita saat menghadapi kompetisi berikutnya. Ini yang harus menjadi dasar koreksi kita,” kata Dijan bersamanya.

Sementara itu, menurut Gloria, laga melawan Pakapon Thirathaskul/Fatimas Mwinong tidak mudah, namun juga tidak sulit.

Situasi di game pertama kurang bagus, seperti diserang secara tiba-tiba. Kami masih belum bisa menemukan posisi dan sentuhan, kata atlet Bixi itu.

Gloria menegaskan, mereka senang di game kedua dan mampu meraih kemenangan. Biasanya perlu penyesuaian terlebih dahulu. Setelah itu semuanya berjalan baik. Kami bisa menang dan melaju ke babak kedua, ujarnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *