Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pabrikan mobil Amerika, Tesla, telah mengintegrasikan sistem penggerak otonom (FSD) atau sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut pada model Cybertruck.

Melansir Verge, Minggu (8/9/2024), perilisannya akan dilakukan pada akhir September melalui update V13 yang akan dirilis secara berkala hingga bulan Oktober.

Perubahan pada sistem FSD juga akan mempengaruhi kendaraan yang dijual di Eropa dan Tiongkok, dengan tujuan untuk diterapkan pada awal tahun 2025, sambil menunggu persetujuan peraturan.

Tesla mulai mendapat protes dari pengguna Cybertruck karena tidak adanya pengembangan sistem autopilot yang terpasang pada mobilnya dan tidak adanya fungsi FSD.

Menanggapi hal ini, Tesla telah memutuskan untuk menerapkan FSD pada kendaraan CyberTruck mulai bulan September. Model ini dimulai dengan ketersediaan fungsi Autopark, yang memungkinkan CyberTrucks mengelola tempat parkir secara otomatis saat lalu lintas sibuk.

Sesi ini berdampak cukup besar terhadap jumlah saham Tesla karena perubahan tidak hanya terjadi di pasar AS saja, namun juga di pasar internasional seperti Eropa dan China.

Yang tersisa hanyalah perusahaan menerima persetujuan dari otoritas Uni Eropa untuk memastikan bahwa teknologi FSD dapat diandalkan dan bekerja dengan aman.

Setidaknya Tesla harus menunjukkan bahwa FSD memberikan tingkat keamanan yang sama seperti jika mobil dikendarai oleh pengemudi manusia.

Bagi otoritas China, Tesla sudah mulai mendaftar FSD mulai awal tahun 2024 guna memulai pengujian internal.

Soal teknologi FSD di China, Tesla tampaknya tak perlu khawatir karena produsen mobil China juga berlomba-lomba mengembangkan sistem self-driving.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *