Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ombudsman mengatakan, mayoritas laporan masyarakat kepada lembaga tersebut terutama berasal dari sektor ekonomi I, seperti perbankan, dana asuransi dan penjaminan, atau sektor keuangan.

Pengungkapan tersebut baru-baru ini diungkapkan Anggota Ombudsman Yuka Hendra Fatika.

Dijelaskannya, sektor ekonomi I meliputi perdagangan, perindustrian, logistik, pertanian, pangan, perbankan, asuransi, penjaminan, pembelian barang dan jasa, perpajakan, bea dan cukai.

“Ada 124 laporan yang sedang diproses dan diselesaikan periode 2021-2024 mengenai materi tersebut,” kata Yuka dalam media briefing update pengawasan pelayanan publik bidang perekonomian Ombudsman I.

Setelah persoalan perbankan, asuransi, dan penjaminan, ia mengungkapkan perdagangan, industri dan logistik, serta pertanian dan pangan menjadi yang paling banyak dilaporkan ke ombudsman, masing-masing 75 dan 19 laporan.

Disusul pembelian barang dan jasa sebanyak 16 laporan, serta pajak, bea dan cukai sebanyak 8 laporan.

Yaka menjelaskan, di bidang asuransi terdapat pemberitaan permasalahan masyarakat terkait penyalahgunaan dana asuransi di beberapa perusahaan, salah satunya PT Asuransi Jiwasraya yang menyebabkan terjadinya perubahan nama perusahaan asuransi tersebut.

Kemudian, dalam laporan perbankan, dia mengatakan permasalahan yang diadukan masyarakat ke Ombudsman adalah terkait masalah sertifikat, sedangkan masyarakat tidak diberikan sertifikat padahal rumahnya sudah lunas.

Selain itu, terdapat pula laporan mengenai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan produk keuangan seperti tabungan, khususnya yang bergerak di sektor keuangan.

Sementara di bidang usaha, ia mengungkapkan sebagian besar laporan masuk ke Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) yang produknya banyak, hingga 300 produk.

“Jenisnya banyak, mulai dari kripto hingga emas. Kita membuat Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) kurang responsif terhadap perlindungan nasabah,” ujarnya.

Begitu pula dalam konteks instansi, kata dia, kali ini juga ada lima lembaga yang sudah dilaporkan masyarakat ke Ombudsman, yakni terkait sektor keuangan yakni Kantor Jasa Keuangan (OJK) dengan 94 laporan, BAP dengan 30 laporan. Kementerian Keuangan 16 laporan, Kementerian Pertanian 14 laporan.

Setelah itu, PT Perikanan Indonesia 11 laporan, Kementerian Perdagangan 9 laporan, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Komisi Persaingan Usaha (KPPU) dan Bank Tabungan Negara (BTN) 5 laporan. Juga, Kementerian Koperasi dan Konsumen 4 menginformasikan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *