Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – BYD dan Apple rupanya bekerja sama mengembangkan kendaraan listrik. Dikutip Carscoops, Sabtu (19/10/2024), kerja sama BYD dan Apple sebenarnya sudah berlangsung lama.
Apple rupanya ingin meminjam tangan BYD untuk memproduksi baterai mobil listrik. Kebetulan perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini memang ingin membuat mobil listrik bernama Apple Car.
“Apple telah mengeluarkan dana sebesar USD 10 miliar (Rp 152,7 triliun) untuk mengembangkan mobil listrik. Kini terungkap bahwa mereka bermitra dengan BYD,” kata Carscoops.
Raksasa teknologi AS dan BYD dilaporkan mulai bekerja sama pada tahun 2017. Mereka sepakat untuk mengembangkan sistem baterai yang menggunakan sel lithium iron phosphate. Produsen mobil listrik Cina BYD – (Ap Photo/Ng Han Guan)
Apple juga mengirimkan insinyur terbaiknya ke kantor pusat BYD di Shenzhen, China untuk berbagi keahlian. Mereka mengklaim memiliki keahlian dalam paket baterai canggih dan manajemen termal. Sebaliknya, BYD menggunakan kapasitas sel litium besi fosfat.
Awalnya kerjasama Apple dan BYD berjalan lancar. Sayangnya kerjasama ini berakhir ketika Apple mengetahui baterai yang diproduksi BYD tidak memenuhi kebutuhannya.
Ada beberapa pertimbangan yang membuat Apple memilih untuk tidak melanjutkan kemitraan ini. Anehnya, kedua perusahaan tidak kecewa dengan kegagalan ini.
“Apple memang gagal memproduksi mobil listrik. Namun kolaborasi antara Apple dan BYD sangat berkontribusi terhadap perkembangan teknologi baterai mobil listrik,” jelas Carscoops.
Baterai yang dikembangkan BYD kini menjadi andalan mobil listrik perusahaan mobil China tersebut. Teknologi baterai yang dikenal dengan nama Blade terbukti handal dalam menunjang performa kendaraan listrik produksi BYD.
Baik BYD maupun Apple belum mengonfirmasi kolaborasi mereka dalam teknologi baterai, dan itu pun tidak berarti mereka tidak akan melakukannya. BYD hanya menegaskan bahwa teknologi baterai Blade merupakan rancangan mereka sendiri.
“Konsep baterai Blade berasal dari para insinyur BYD, yang secara independen mengembangkan baterai Blade LFP. BYD memegang kepemilikan penuh dan hak paten atas baterai Blade,” kata produsen mobil tersebut.