Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak mentah turun 1% pada Selasa (25/06/2024) karena kekhawatiran terhadap prospek permintaan.
Brent berjangka untuk Agustus 2024 turun $1, atau 1,2%, menjadi $85,01 per barel, menurut Reuters. Minyak mentah berjangka AS juga turun 80 sen, atau 1%, menjadi $80,83. Keduanya naik sekitar 3% minggu lalu.
Tingkat persediaan yang tinggi rupanya menyebabkan para pedagang minyak khawatir dengan meningkatnya permintaan di musim panas. Persediaan minyak AS naik 914.000 barel minggu lalu, menurut American Petroleum Institute. Persediaan bensin juga naik 3,843 juta barel, sedangkan persediaan sulingan turun 1,178 juta barel. Data resmi pemerintah yang baru akan dipublikasikan pada hari Rabu.
Selain itu, harga minyak juga didukung oleh kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran.
Sebelumnya pada Selasa pagi, pasukan Israel menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina dalam tiga serangan udara terpisah di Kota Gaza. Lebih dari delapan bulan setelah dimulainya perang, mediasi internasional yang didukung oleh Amerika Serikat gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.
“Tekanan geopolitik terus mengguncang pasar minyak dari berbagai arah. Ketegangan diperkirakan akan terus berlanjut di tengah kegagalan upaya mencapai gencatan senjata, kata Claudio Galimberti, direktur konsultan Rystad Energy.