Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kabar Polda Jawa Barat masih menyebut Peggy sebagai dalang pembunuhan Vina Devi Arcita atau Vina Cirebon, meski tak diklaim menjadi pemberitaan terpopuler atau top di prestasikaryamandiri.co.id sepanjang pekan ini (26.5. 2024). ).

Kabar Polda Jabar Lainnya Ungkap Alasan Butuh 8 Tahun Temukan Dalang Pembunuhan Vina Cirebon, Kapen TNI Bantah Pengamanan Kejagung Ditingkatkan, Satpol PP di Rumah Dinas Wali Kota Bobby Medan di Nasucia Curi Sembako, Bukan Uang Rp 1 Miliar , 3 Wisatawan Asal Jakarta Tersapu Ombak Pantai Parangtritis juga menjadi berita yang menarik perhatian banyak pembaca.

Berikut lima berita teratas atau top 5 berita di prestasikaryamandiri.co.id pada Minggu (26/5/2024): 

1. Polda Jabar tetap menyebut Peggy dalang pembunuhan Wina meski tak mengaku

Peggy Setiawan alias Perong alias Egi membantah terlibat dalam pembunuhan Vina Devi Arcita alias Vina Cirebon dan pacarnya Muhammad Rizki alias Eki di Cirebon. Meski begitu, Polres Jabat tetap menetapkan Egi sebagai dalang kejahatan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Combes Paul Surawan mengatakan, hal itu berdasarkan pemeriksaan identitas pelaku dan STNK sepeda motor yang digunakan pelaku dalam pelaksanaan aksi di Cirebon.

“Kami yakin ini PS, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian. Kami telah menyediakannya. Saya cek kartu keluarga, ini Peggy Setiawan,” kata Surawan dikutip Antara, Minggu (26). . /5/2024).

2. Polda Jabar mengungkap alasan butuh waktu 8 tahun untuk memindai otak pembunuh Vina Cirebon

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat butuh waktu cukup lama yakni delapan tahun untuk mengungkap dalang pembunuhan Vina Devi Arcita alias Vina Cirebon dan kekasihnya Muhammad Rizki alias Eki di Cirebon.

Direktur Reserse Kriminal Polda Jabar Kombes Paul Surawan mengatakan, proses penangkapan Peggy yang sudah delapan tahun buron terjadi karena pelaku mengganti identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung pada 2016.

Dia menambahkan, pelaku dan ayah kandungnya mengenalkannya kepada pemilik sebagai keponakannya.

3. Kepala Pusat Penerangan Masyarakat TNI membantah adanya penguatan pengamanan terhadap Jaksa Agung

Kepala Pusat Penerangan Mabes (Kapushpen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menanggapi anggapan bahwa pengamanan di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) ditingkatkan, termasuk penambahan personel TNI yang bertugas, khususnya Polisi Militer TNI.

Menurut Nugraha, bentuk pengamanan yang dilakukan TNI di Kejaksaan Agung masih berdasarkan kesepakatan kedua lembaga, yakni terkait Nota Kesepahaman nomor 4 tahun 2023 dan nomor NK/6/IV/2023/ TNI bulan April. 6 2023.

Ruang lingkup Nota Kesepahaman Pasal 7 mencakup pengangkatan personel militer TNI di lingkungan Kejaksaan, seperti Wakil Jaksa Penuntut Umum Kejahatan Perang (Yampidmil) dan dukungan personel TNI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi TNI. Kejaksaan.” Kantor,” ujarnya kepada tim pers, Minggu (26 Mei 2024).

4. Satpol PP di rumah dinas Bobby Nasution mencuri barang kebutuhan pokok, bukan Rp 1 miliar

Polrestabes Medan Kota memastikan pencurian yang terjadi di rumah dinas Wali Kota Medan Bobby Nasushn bukan senilai Rp 1 miliar seperti yang viral di media sosial.  

Tiga pelaku, pembantu rumah tangga (ART), petugas Satpol P.P dan A.D. mereka mencuri barang-barang pokok senilai 3 juta rubel.

“Referensinya tanggal 12 Mei 2025. Jadi yang diambil bukan uang, tapi barang pokok. Kalau ditaksir nilainya Rp 3 juta. Peristiwa pencurian terjadi pada Jumat, 26 April 2024,” kata Kapolsek. Hubungan Masyarakat. untuk Polsek Medan Iptu Nizar Nasut di prestasikaryamandiri.co.id pada Sabtu (25/05/2024).

5. 3 wisatawan asal Jakarta tersapu ombak di Pantai Parangtritis

Tiga wisatawan asal Jakarta terseret ombak saat berlibur di Pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25 Mei 2024). Beruntung kedua wisatawan tersebut berhasil diselamatkan oleh tim SAR Ditpolairud polisi sendirian. 

Ketiga wisatawan tersebut yakni, Miorin Idelia (19) warga Mediterania, Graciela Felicia (20) warga Jakarta Barat warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Sheren (12) warga Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polres Bantul AKP Y Nenga Jeffrey mengatakan, kronologi kejadian wisatawan terseret ombak ini bermula saat rombongan yang datang dari Jakarta menggunakan mobil pribadi tiba di Pantai Parangtritis pada pukul 14.00 WIB dan langsung bermain. di pantai.

“Petugas sudah beberapa kali diingatkan dan tidak digubris. Sekitar pukul 15.45 WIB, korban nomor satu dan tiga sedang bermain air di kawasan Palung dan datanglah ombak yang cukup besar. Sontak ketiga korban langsung hanyut terbawa ombak dan terbawa arus. ke arah tengah,” kata Geoffrey melalui pesan singkat kepada prestasikaryamandiri.co.id, Minggu (26/05/2024).

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *