Gorontalo, prestasikaryamandiri.co.id – Akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Gorontalo sejak Senin malam (22/07/2024), banjir di Kabupaten Gorontalo yang sebelumnya mulai surut kini kembali meluas.
Pada Selasa (23/7/2024), banjir kembali melanda enam desa di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo pada sore hari. Banjir yang terjadi disebabkan jebolnya tanggul Sungai Alopohu.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Haris Tome, Rabu (14/7/2024), mengatakan hujan kembali menyebabkan banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Alopohu. Terdapat enam desa di Kecamatan Dungaliyo, yaitu Desa Dungaliyo, Desa Kaliyoso, Desa Panga Daa dan Desa Duanga, Desa Bongomeme, dan Desa Pilolalenga.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyatakan banjir di Kecamatan Dungaliyo sudah surut, hanya menyisakan lumpur di rumah dan jalan.
Sementara itu, banjir akibat banjir Danau Limboto masih belum mereda; Ratusan rumah di enam kecamatan masih terendam banjir.
Banjir masih terjadi di 6 kecamatan, di Batudaa ada tujuh desa, di Telaga Biru ada 4 desa, Telaga Jaya ada 5 desa, di Tilango ada 7 desa, di Tabongo ada dua desa dan di Limboto ada 7 desa. ada 6 desa”, jelas Haris Tomé.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Gorontalo, ratusan rumah dan ribuan warga masih terdampak banjir Danau Limboto, dan warga terdampak banjir hingga saat ini masih berada di posko pengungsian.
Enam kecamatan yang masih terdampak banjir Danau Limboto adalah Kecamatan Batudaa, Kecamatan Telaga Biru, Kecamatan Telaga Jaya, Kecamatan Tilango, Kecamatan Tabongo, dan Kecamatan Limboto dengan ketinggian air 30 cm hingga satu meter.