Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Laga klasik antara Pelita Jaya Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta kembali tersaji di final IBL All Indonesian 2024. 

Pelita Jaya masuk final usai mengalahkan Prawira Harum Bandung dengan skor 69-63 pada babak semifinal yang digelar di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2024).

Sedangkan Satria Muda masuk final setelah mengalahkan Dewa United dengan skor 75-59 pada semifinal yang digelar sebelum Pelita Jaya bertemu Prawira.

Meski menghadapi lawan yang kuat, Pelita Jaya mampu mengalahkan Prawira dan meraih kesuksesan di final.

Pada kuarter pertama, Pelita Jaya mencetak lebih dari 13 poin dan memimpin 35-22. Namun Prawira berhasil menyusul kesuksesan Yudha Saputera.

Di kuarter ketiga, Yudha mencetak 14 dari 17 poin Prawira, berusaha keras memperkecil ketertinggalan. Meski permainan Prawira tampil alot, Pelita Jaya tetap mempertahankan keunggulannya dengan skor 50-39 hingga akhir kuarter ketiga.

Tensi permainan meningkat di kuarter keempat. Keunggulan Pelita Jaya berangsur-angsur berkurang menjadi 14 poin berkat penampilan apik Yudha Saputera yang membawa Prawira kembali bersaing.

Momen terpenting terjadi saat Yudha menemukan garis tiga, disusul dengan keterampilan teknis yang diterima guru Pelita Jaya, Johannis Winar.

Yehuda menambah dua poin melalui layup. David Nuban menyamakan skor menjadi 56-56 melalui tembakan tiga angka saat waktu tersisa lima menit. Prawira memimpin 57-56 setelah Yudha menambah satu poin dari lemparan bebas.

Meski demikian, Pelita Jaya bisa tetap tenang di masa sulit. Agassi Goantara terbukti menjadi penyelamat dengan mencetak empat poin penting, mengembalikan keunggulan Pelita Jaya menjadi 62-59.

Di 56 detik terakhir, tiga poin Vincent Kosasih diblok saat Pelita Jaya membentur Prawira.

Brandon Jawato menjadi top skorer Pelita Jaya dengan mencetak 18 poin dalam 26 menit permainan. Agassi Goantara menambah 14 poin dan Vincent Kosasih menyumbang 13 poin sehingga memberikan dampak besar di kuarter keempat.

“Kami datang dengan fokus pertahanan yang kuat, makanya kami menang. Melawan Satria Muda nanti, kami akan menjaga rencana pertahanan yang kuat. Kami sangat yakin bisa menang di kompetisi tersebut,” kata Brandon Jawato.

Di kubu Prawira, Yudha Saputera tampil luar biasa dengan mencetak 29 poin, termasuk 23 poin di kuarter kedua. Namun penampilan apiknya belum cukup mengantarkan Prawira ke final.

David Nuban bermain bagus dengan 17 poin, namun Prawira harus bersaing memperebutkan peringkat ketiga melawan Dewa United Banten, Sabtu (5/10/2024).

Dengan kemenangan tersebut, Pelita Jaya akan bertemu rival abadinya, Satria Muda Pertamina Jakarta, di final IBL All Indonesian 2024 dengan format best-of-three.

Pertarungan dua tim besar yang biasa bertemu di final ini, bisa dikatakan berlangsung alot.

Laga terakhir mereka adalah pada IBL 2023. Saat itu Pelita Jaya berhasil meraih kemenangan dalam laga alot.

Final Piala Menpora rencananya digelar di Stadion Senayan, Jakarta mulai Jumat (3/10/2024) mendatang. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *