Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 sebesar 5,2% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang dibacakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai moderat dan dapat dicapai.
Analis pasar modal Riska Afriani mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun depan merupakan target yang tidak terlalu agresif dan relatif moderat. Dengan tujuan tersebut, regulator telah mempertimbangkan berbagai aspek, terutama faktor perekonomian global yang saat ini relatif statis dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang bergantung pada permintaan.
“Dengan target 5,2% tahun depan, saya melihat bisa mendapatkan kabinet baru,” kata Ruska Afrini dalam “Pembukaan Pasar Investor” di IDTV, Senin (19/8/2024).
Ruska mengatakan, daya tarik Indonesia untuk menarik investor asing didasarkan pada prinsip ekonomi. Bahkan pada masa transisi pemerintahan, perekonomian nasional masih mampu mencatatkan pertumbuhan lebih dari 5% hingga kuartal II-2024. Sementara itu, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perlambatan membuat emerging market seperti Indonesia lebih menarik bagi asing.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut diperlukan investasi sebesar Rp1,9 triliun atau di atas target tahun 2024 sebesar Rp1,65 triliun.
“Kalau tahun ini Rp 1,650 triliun, target investasi ke depan sekitar Rp 1,900 triliun,” kata Wakil Menteri Investasi Yulet Tanjung di Gedung DPR Jakarta, Jumat (16/8/2024).