prestasikaryamandiri.co.id, prestasikaryamandiri.co.id – Mary Jane Fiesta Veloso, perempuan asal Filipina yang divonis hukuman mati di Indonesia, tiba di negaranya pada Rabu (18/12/2024) pagi, setelah menghabiskan hampir 15 tahun penjara karena narkoba . . kasus perdagangan manusia. Mary Jane hampir terbunuh pada tahun 2015 sebelum dia dihukum pada menit terakhir.
Sekitar 100 kerabat menyambut kepulangan Veloso di bandara Manila dengan air mata haru, termasuk dua anaknya yang berusia satu dan enam tahun ketika ibu mereka ditangkap pada tahun 2010.
Veloso ditangkap di bandara Yogyakarta pada tahun 2010 ketika ditemukan 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya. Dia dijatuhi hukuman mati, namun pada tahun 2015, eksekusinya ditunda setelah penangkapan Maria Kristina Sergio, perekrut yang telah menipunya untuk menjadi kurir narkoba yang tidak sadarkan diri.
Pemulangan Mary Jane ke Filipina dimungkinkan melalui perjanjian pemindahan tahanan antara Indonesia dan Filipina yang ditandatangani pada 6 Desember 2024. Veloso dipindahkan dari Lapas Wanita Yogyakarta ke Jakarta pada Minggu (15/12/2024) dan dikirim ke Manila pada Selasa . . malam (17/12/2024).
“Terima kasih Indonesia, aku cinta Indonesia,” ucap Mary Jane haru sebelum meninggalkan Indonesia.
Kerabatnya memasang tanda di bandara bertuliskan “Selamat Datang Mary Jane.” Namun orang tua Mary Jane mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa memeluk putri mereka secara langsung demi alasan keamanan.
Pihak berwenang mengizinkan keluarga Mary Jane dan pengacaranya untuk menghabiskan satu jam bersamanya di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Metro Manila.
“Kami berharap Presiden memaafkan Mary Jane,” kata Celia, ibu Mary Jane.
Dalam jumpa pers di bandara, Mary Jane menyampaikan terima kasih kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atas upaya diplomasi yang memungkinkannya kembali ke tanah air.
“Saya percaya Tuhan punya rencana baik untuk hidup saya,” ujarnya sambil berlinang air mata.