JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Mabes Polri bereaksi terhadap pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alex Marwata terkait koordinasi upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri dalam pemberantasan korupsi yang melibatkan sulitnya korupsi oleh individu yang tidak etis.

Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andico mengatakan Polri tidak hanya memiliki kemampuan teknis tetapi juga mampu bekerja sama dalam penegakan hukum. Kerja sama ini didasarkan pada koordinasi pengawasan yang diatur dalam Peraturan Komisi Nomor 7 Tahun 2020 untuk memperkuat upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.

Sinergi KPK dan Polri terjalin melalui nota kesepahaman. Polri tetap berkomitmen mendukung pemberantasan korupsi dan mengoordinasikan upaya pemolisian dengan KPK, kata Truno Yudoh saat dihubungi, Selasa (2/). 7/2024).

Trunoyudo juga menegaskan, Polri selalu berupaya bersinergi dengan KPK, terbukti dengan sebaran personel Polri di lingkungan KPK. Personil yang ditugaskan merupakan yang terbaik dalam hal integritas, akademis dan dedikasi.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marvata mengatakan Kejaksaan dan Polri cenderung menutup pintu koordinasi dan pemeriksaan jika ada anggota Kejaksaan dan Polri yang ditangkap KPK.

Pernyataan itu disampaikan dalam rapat kerja antara Panitia Ketiga DPR dan KPK yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7 Januari 2024).

“Baik komisi undang-undang antikorupsi yang lama maupun yang baru memiliki fungsi koordinasi dan kontrol. Namun dalam praktiknya, saya harus sampaikan kepada bapak dan ibu sekalian, hal itu tidak berjalan dengan baik,” kata Alexander.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *