Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mahkamah Konstitusi (MK) menyiapkan dokter dan terapis pijat bagi hakim konstitusi yang sedang mengadili ratusan perkara terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau perselisihan pada Pemilu 2024. Tujuan dari perlakuan khusus ini adalah agar hakim MK tetap segar dan sehat sehingga dapat menilai, mengadili, dan mengadili perkara dengan baik.
“Memang ada (pengobatannya), pertama kita siapkan dokter poliklinik, siapkan saat PHPU, kita siapkan dokter di poliklinik, kita siapkan vitamin, kita siapkan tukang pijat untuk hakim, ya, stafnya oke,” kata Juru Bicara MK Fajar. Laksono. Senin (29/4/2024).
Selain itu, kata Fajar, MK bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan makanan hakim bergizi dan bebas zat berbahaya bagi kesehatan. Hakim Mahkamah Konstitusi diminta mengawasi makanan dan minuman mereka. “Ukur nutrisi dan kalori agar Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dan zat lain yang berpotensi mengganggu,” katanya.
Fajar menegaskan, perlakuan seperti itu tidak hanya terjadi pada tahun 2024. Hal ini sedang dilakukan oleh MK. “Jadi begitu, tahun demi tahun,” pungkas Fajar.
Diketahui, Mahkamah Konstitusi pada Senin (29/4/2024) mulai mengadili 297 perkara perselisihan hasil pemilu legislatif 2024. Sidang dibagi menjadi tiga panel, dengan Panel I terdiri dari Suhartoyo sebagai ketua dan anggota Daniel Yusmik Fokh dan Guntur Hamzah. Mereka akan mengkaji kasus sengketa yang paling banyak terjadi pada pemilu legislatif 2024 yakni sebanyak 103 kasus.
Panel II terdiri dari Saldi Isra sebagai ketua dan anggota Ridwan Mansour dan Arsul Sani. Panel II akan memeriksa 97 kasus. Panel III terdiri dari Arif Hidayat sebagai ketua dan anggota Anwar Osman serta Hakim Annie Nurbanngsih. Mereka menganalisis 97 kasus.
Ujian dilaksanakan pada tanggal 29 April – 3 Mei 2024 dengan agenda ujian pendahuluan.