Tel Aviv, prestasikaryamandiri.co.id – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tidak ada negara yang mau menerima serangan rudal terhadap warganya. Ia juga menekankan bahwa Israel mempunyai hak dan kewajiban untuk menanggapi serangan Iran.

“Iran dua kali meluncurkan ratusan rudal ke kota kami. Serangan rudal balistik terbaru adalah salah satu serangan terbesar dalam sejarah,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sabtu malam (5/10/2024).

Pada April 2024, Iran meluncurkan rudal jelajah dan kendaraan udara tak berawak (UAV) di wilayah Israel. Kemudian, pada 1 Oktober 2024, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran kembali menembakkan hampir 200 rudal balistik yang lebih kuat ke pangkalan militer di pinggiran Tel Aviv.

Serangan itu dilakukan sebagai respons atas tindakan agresif Israel di Timur Tengah.

“Tidak ada negara di dunia yang akan menerima serangan seperti itu, termasuk Israel. Kami mempunyai kewajiban, hak untuk membela diri, hak untuk menanggapi serangan ini dan kami akan melakukannya,” tegas Netanyahu.

Ini adalah kedua kalinya Netanyahu menegaskan akan menanggapi pernyataannya, yang diyakini sebagai tanda bahwa serangan balasan terhadap sasaran di Teheran mungkin akan dilakukan oleh Tel Aviv di masa depan.

IRGC mengklaim bahwa 90% rudalnya mencapai sasaran mereka di Israel. Meskipun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sistem pertahanan udaranya mencegat sebagian besar rudal, hanya beberapa proyektil yang melewati jaringan pertahanan udara dan mencapai sasaran di bagian tengah dan selatan negara itu. Namun tidak menimbulkan banyak kerusakan.

Serangan Iran memaksa 10 juta orang di Israel bersembunyi dan menyebabkan kerusakan pada bangunan sipil, termasuk sekolah.

Pada tanggal 5 Oktober, IDF mengumumkan bahwa negaranya akan menanggapi dengan keras serangan Iran. Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa tanggapan Israel dapat mencakup serangan terhadap fasilitas minyak Iran.

Namun Iran menegaskan tidak berniat berperang, melainkan akan tegas mempertahankan diri dari segala ancaman. Iran menambahkan bahwa serangan rudal terhadap Israel hanyalah puncak gunung es dan memperingatkan Tel Aviv agar tidak melakukan pembalasan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *