Nagasaki, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah kota Nagasaki di Jepang menunda pengiriman undangan kepada duta besar Israel untuk menghadiri upacara perdamaian tahunan. Tak hanya itu, pemerintah kota bahkan mengirimkan surat ke kedutaan Israel meminta gencatan senjata di Gaza.
Kota Nagasaki di Jepang selatan minggu ini mengundang puluhan negara ke acara pada tanggal 9 Agustus 2024, untuk memperingati serangan bom atom AS tahun 1945 yang menewaskan 74.000 orang.
“Namun bagi Israel, situasinya berubah dari hari ke hari, sehingga kami menunda pengiriman surat undangan tersebut,” kata Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki, Selasa (4/6/2024).
Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Gaza hampir delapan bulan lalu sebagai pembalasan atas serangan milisi Palestina Hamas di negara tersebut.
Menurut Suzuki, Israel tidak diundang karena khawatir akan terjadi aksi protes yang dapat mengganggu peringatan korban bom atom.
“Mengingat situasi kemanusiaan yang kritis di Gaza dan opini publik di komunitas internasional, terdapat kekhawatiran mengenai risiko insiden tak terduga selama upacara tersebut, yang harus diadakan dengan aman dan lancar,” katanya.
“Karena situasi di Ukraina tidak berubah, kami tidak mengundang Rusia atau Belarusia,” tambah Suzuki.
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian 1.194 orang di Israel, sebagian besar warga sipil. Namun, lebih dari 36.470 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel.
Selain itu, Nagasaki mengundang perwakilan Palestina untuk menghadiri acara tersebut. Media Jepang memberitakan bahwa kedua negara biasanya diundang.
Upacara perdamaian di Nagasaki meliputi pembunyian lonceng, pelepasan burung merpati dan upacara doa untuk para korban bom atom.
Selain di kota Nagasaki, Hiroshima juga mengadakan upacara tahunan untuk memperingati 140.000 orang yang tewas di sana setelah bom atom pertama dijatuhkan Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945.
Kedua serangan ini mengakhiri Perang Dunia II, dan hingga saat ini, Jepang masih menjadi satu-satunya negara yang terkena serangan bom atom selama perang tersebut.
