Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sekretaris Jenderal DPP (Sekjen) PDIP Hasto Cristianto menegaskan partainya tidak setuju dengan usulan pemilihan presiden (Pilpress) untuk dipilih kembali oleh MPR seperti yang diungkapkan eks MPR Amin Raees. Menurut Hasto, arahan tersebut sejalan dengan anjuran Dirjen PDIP Megawati Sukarnoputri yang ingin menjaga dan menjaga sistem pemilihan presiden langsung oleh warga.

Hasto, Kamis (6/6/2024), di Sekolah Partai PDIP, Lanting Agung, Jakarta Selatan, mengatakan, “Bu Megawati menegaskan, jika pemilu dilakukan secara langsung, sangat sulit memulihkan kekuasaan rakyat.”

Hastavi menjelaskan, menghapuskan kekuasaan kerakyatan dengan menyelenggarakan pemilihan presiden melalui DPR bukanlah langkah yang tepat. Menurut dia, tidak ada gunanya terburu-buru mengambil keputusan karena berkaitan dengan visi negara ke depan.

“Semuanya harus dikaji secara matang berdasarkan gagasan tentang keadaan utuh yang disampaikan oleh Bu Mega. Perlu kita lihat lahirnya republik ini, sistem politiknya, sistem demokrasinya, sistem hukumnya, dan sistem perekonomiannya. Semuanya harus dilakukan,” tambah Hasto, “sesuai dengan apa yang dipikirkan para founding fathers bangsa yang melalui perjuangan luar biasa.”

Hasto menyimpulkan: “Jadi jangan terlalu cepat mengambil keputusan. Tesis dan antitesisnya harus saling berhubungan dan selaras dengan apa yang ditegaskan para founding fathers bangsa kita.”

Sebelumnya, Mantan Ketua MPR periode 1999-2004, Amin Rais, menyatakan setuju mengembalikan sistem pemilihan presiden seperti sebelum masa reformasi di MPR. Hal itu diungkapkan Amin Rais saat silaturahmi dengan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Sanaan Jakarta, Rabu (6/5/2024).

Amin mengaku menunjukkan ketidaktahuannya dengan mengubah sistem pemilihan presiden dari tidak langsung menjadi langsung.

Amin mengatakan: “Lalu mengapa saya sebagai Ketua DPR menerima kewenangan MPR sebagai lembaga tertinggi yang memilih Presiden dan Wakil Presiden? Ini karena perhitungan kami sedikit melenceng. Sekarang aku minta maaf.”

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *