Jalur Gaza, prestasikaryamandiri.co.id – Pejabat kesehatan di Gaza dan situs berita Palestina memberitakan Selasa (20/8/2024) bahwa seorang jurnalis ditembak mati oleh tentara Israel sebelumnya di wilayah selatan.

“Jenazah jurnalis tersebut, Ibrahim Muharb, dibawa ke Rumah Sakit Nasr di kota selatan Khan Yunis pada hari Senin,” kata pihak berwenang.

The Palestine Daily News, yang bekerja untuk situs Moharb, melaporkan kematian jurnalis tersebut. Dia mengatakan, kejadian itu terjadi setelah Israel menembak korban dan sekelompok jurnalis lainnya.

Ia menambahkan, jenazah Moharb ditemukan pada Senin pagi (19/8/2024) di kawasan Hamad, sebuah kompleks apartemen besar yang dibangun Qatar dan kini tinggal reruntuhan.

Dua jurnalis lainnya yang bersama Muharb terluka dan dikirim ke Rumah Sakit Nasr di Khan Yunis.

Sebuah video online menunjukkan kendaraan lapis baja Israel melaju menuju lingkungan Hamad, dan menembakkan peluru. – Ibrahim terluka, dimana dia?

Sekitar 30 orang berkumpul pada Senin untuk berdiri mengelilingi jenazah Muharb yang dibalut terpal plastik putih dengan jaket antipeluru bertuliskan Pers.

Militer Israel menolak berkomentar mengenai masalah ini. “Tentara Israel tidak dan tidak akan pernah menargetkan jurnalis,” kata juru bicara militer kepada AFP.

Persatuan Jurnalis Palestina mengutuk pembunuhan Muharb dan menuduh tentara Israel melakukan serangan terkoordinasi untuk membunuh jurnalis di Gaza.

Jurnalis Gaza Ibrahim Kanan, yang dirawat di rumah sakit, menuduh Israel berusaha membunuh kebenaran dengan berusaha menghapus semua jejak kejahatannya mengenai apa yang terjadi di Jalur Gaza dari dunia luar.

Militer Israel telah membunuh beberapa jurnalis di Gaza dengan tuduhan bahwa mereka adalah anggota Hamas atau Jihad Islam.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) melaporkan pada hari Senin bahwa setidaknya 113 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober.

“Ini adalah masa paling mematikan bagi jurnalis sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada tahun 1992,” ujarnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *