Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah membangun 366.000 kilometer jalan desa di Indonesia selama 10 tahun kepemimpinannya. Namun, ia merasa pencapaian tersebut masih kurang.
Jokowi menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 74.800 desa di Indonesia, jika dibagi rata dengan total luas pembangunan jalan desa 366.000 kilometer, hanya satu desa yang memiliki jalan sepanjang 4-5 kilometer.
“Bukankah itu logis? Itu saja tidak cukup menurut saya. Seharusnya tidak banyak, bisa 2-3 kali lipat dari sekarang,” kata Jokowi seperti dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/1) 10/2024.
Menurut Jokowi, pembangunan jalan pedesaan sangat penting untuk menunjang jalur produksi bagi petani dan perkebunan.
Lebih lanjut, Jokowi memaparkan berbagai capaian pembangunan dalam 10 tahun kepemimpinannya, mulai dari pembangunan 6.800 waduk, 14.700 pasar desa, 46.000 posiandu, 26 bandara, dan 25 pelabuhan.
“Sekarang sudah ada jalan raya. Sejauh ini, jalan tol tersebut telah menempuh jarak 2.433 kilometer. Jika mengingat dari tahun 1978, Tol Jagoravi yang dibangun 10 tahun lalu, panjangnya hanya 780 kilometer. Selama lebih dari 40 tahun hanya itu saja. Saat ini sudah ada 780 kilometer jalan di China. “48.000 kilometer jalan tol, itu berarti perjalanan yang panjang,” kata Jokowi.
Jokowi juga menunjukkan capaian pembangunan selama 10 tahun menjabat, khususnya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).
Lalu angkutan massal karena Jakarta dan Jabodetabek sedang bermasalah, mungkin di Bandung sudah mulai dibangun MRT yang sudah berfungsi meski hanya dari Lebak Bulus sampai HI. Kemudian dilakukan dari HI ke Kota dan selanjutnya ke Ankol. Masih belum Timur Barat,” kata Jokowi.
“LRT juga sudah kita bangun, walaupun hanya dari Jakarta Pusat sampai Sibubur dan Bekasi, yang lain masih ada dan akan dibangun nanti,” tutupnya.