Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-jong atau STI membeberkan alasan masuknya Pratama Arhan dan Wahyu Praseti pada babak kedua pertandingan sepak bola Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Piala Dunia. Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Selasa (9 Oktober 2025). Pertandingan antara Indonesia dan Australia berakhir imbang 0:0.
Bek kiri Pratama Arhan didatangkan menggantikan Marcelin Ferdinand, sedangkan Wahju Prasetio menggantikan Sandy Walsh pada laga Indonesia melawan Australia.
Shin Tae-jong ingin Pratama Arhan membantu saat tim bertahan, lalu dia langsung membantu. Selain itu, lemparan panjangnya juga sangat akurat.
“Sebagai pelatih kepala, Anda harus mengambil keputusan cepat setiap saat. Bagaimana menunggu dalam situasi seperti ini. Mungkin saya memilih Wahyu daripada Asnavi karena dia akan lebih baik menghindarinya. Kami sebelumnya menghindarinya,” kata Shin.
Menurut Shin, mengganti mainan merupakan kegiatan yang menyenangkan. “Jadi cegah serangannya dulu.” Mungkin saya akan memikirkannya dengan memasukkannya. Jadi setiap saat saya harus mengambil keputusan cepat dan setiap saat saya harus melakukan taktik, tergantung pada sifat situasinya,” pungkas Sheen.
Shin kala itu memuji penampilan kiper Marten Paes yang terbukti tangguh di bawah umpan silang Timnas Indonesia.
Karena kekuatan Marten Paes, ia dikenal sebagai pemain terbaik.
Marten bermain bagus di game pertama dan kedua. Dia berlatih bersama pemain lain dan setelah itu performanya akan terus berlanjut, kata STI, sapaan akrabnya.