Selama rezim Jakarta yang baru, peridasatu.com – Prabhoo Sufianando dan Gibran Rahabhuming Raha, Institut Perencanaan Perencanaan Pembangunan Nasional (Papenas) menunjukkan strategi kebijakan untuk mengimplementasikan ekonomi hijau.
Ekonomi hijau sekarang didirikan oleh Indonesia Gold sebagai upaya untuk menerapkan perilaku ekonomi yang berkelanjutan untuk tahun 2045, kata Yulaswati Vivi untuk sumber daya laut dan kementerian alam PPN/papenas.
Vivi berkata, “Indonesia ingin tumbuh pertumbuhan tinggi di Indonesia, tetapi ingin mengelola kualitas lingkungannya untuk mencapai 2060 atau emisi bersih.
Strategi Kebijakan Strategis 2025-2045 Program Pengembangan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dijelaskan dan dijelaskan dalam Program Pengembangan Jangka Menengah Nasional (RPJN) pada 2025-2029.
“Pada tahap awal ini, RP.
Selain itu, Vivi menunjukkan bahwa peta jalan telah disusun oleh papenas, rencana aksi melingkar melingkar Indonesia, peta jalan nasional kehilangan pangan dan limbah menuju ekonomi hijau.
“Karena dokumen peta jalan dan rencana aksi, ini tentu saja bukan pemerintah, tetapi juga aspek -aspek lain dari masyarakat, termasuk dunia bisnis dan universitas dan media,” katanya.
Menurut Vivi, pemerintah akan memberi pemerintah untuk mengimplementasikan ekonomi hijau di masa depan dan ekonomi sirkular di Indonesia, yang akan berdampak langsung pada ekonomi.
Implementasi ekonomi hijau di lima sektor utama, terutama industri makanan dan minuman (mamin), mamalia, mamalia, mamin, mamin, mamin, produk elektronik dan konstruksi, PDB RP 600 triliun Indonesia dan 4,4 juta rumah hijau baru.
Dia menemukan “tentu saja (pekerjaan baru) industri kendaraan listrik (EV), pemrosesan limbah, industri daur ulang dan banyak lagi, kami akan memperluas masa depan.