Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, mengimbau semua pihak turut serta menjaga stabilitas nilai tukar rupee terhadap dolar AS. Di tengah ketidakpastian global, nilai tukar rupee melemah terhadap dolar AS sejak awal tahun.

Bahkan, rupiah akhirnya mencapai level Rp16.400 per dolar pada perdagangan pekan lalu dan akhirnya berakhir di Rp16.395 per dolar.

“Kita bersatu mendukung kebijakan yang diambil pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupee. Jangan memperburuk keadaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bertanggung jawab,” kata R. Haidar Alwi kepada wartawan, Senin (17/6/2024).

Haider mengatakan, nilai tukar rupee tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal, namun juga faktor internal. Faktor eksternalnya adalah inflasi AS yang bukannya menurun malah meningkat menjadi 3.485. Selain itu, bank sentral AS, The Fed, juga belum menurunkan suku bunganya sesuai rencana awal pada kuartal II dan III tahun ini, Pak. .

Sementara itu, faktor internal dan isu-isu yang tersebar di dalam suatu negara dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya fluktuasi nilai tukar.

“Contohnya, permasalahan positif suatu negara dapat memberikan gambaran stabilitas dan kesukaan yang baik. Bahkan, hal ini berdampak pada kepercayaan investor terhadap negara tersebut,” jelas Alvi.

“Sebaliknya, jika kondisi suatu negara sedang tidak stabil, maka investor juga akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modalnya karena situasi tersebut dapat mempengaruhi nilai tukar,” tambah Alvi.

Lebih lanjut, Alvi mengatakan pemerintah berupaya meningkatkan kegiatan ekspor dan impor untuk mengendalikan inflasi dan menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Sementara itu, Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat sebagai bank sentral untuk mengkoordinasikan berbagai sektor makroekonomi.

“Koordinasi yang berkesinambungan antara instansi pemerintah dan lembaga keuangan diperlukan untuk menciptakan kebijakan yang tepat. Dengan koordinasi yang baik maka akan berdampak baik dalam meredam faktor eksternal yang mempengaruhi nilai tukar Rupee terhadap Dolar AS”, pungkas Alvi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *